harianbengkuluekspress.id - Momentum akhir tahun dan pemeriksaan dugaan tindak pidana kasus korupsi yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Rejang Lebong dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk melakukan penipuan guna meraih keuntungan pribadi.
Kajari Rejang Lebong, Fransisco Tarigan MH mengungkapkan, bahwa dalam beberapa waktu terakhir ada oknum-oknum yang tak bertanggungjawab yang mencatut dirinya dengan meminta sejumlah uang kepada sejumlah pihak.
"Dalam beberapa orang yang melapor kepada saya, terkait ada pihak yang mengatasnamakan saya untuk meminta sejumlah uang," ungkap Kajari.
BACA JUGA:Ratusan Miras, 2 Motor dan 7 Pelaku Kejahatan di Lebong Dibekuk, Dalam Operasi Ini
BACA JUGA:Pengirim Ganja Diselidiki, Kasus Dua Pengedar Pasok Ganja dari Sumatera Barat ke Bengkulu
Atas informasi tersebut, Kajari menegaskan, bahwa itu dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Oleh karena itu, Kajari mengimbau, kepada masyarakat untuk hati-hati dan waspada bila ada orang yang menghubungi dan mengatasnamakan Kajari maupuk Kejari Rejang Lebong dengan meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan.
Meskipun sudah ada beberapa orang yang dihubungi oleh oknum yang tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan Kajari Rejang Lebong, namun menurut Kajari, belum ada satupun yang menjadi korban. Karena mereka yang dihubungi tersebut tidak percaya dan langsung mengkonfirmasi kepada dirinya.
"Hingga saat ini belum ada korban, karena mereka yang dihubungi oknum yang mengatasnamakan saya langsung konfirmasi sehingga tidak menjadi korban," kata Kajari.
Dalam kesempatan tersebut, Kajari mengimbau dan berpesan, kepada masyarakat Rejang Lebong untuk hati-hati dan tidak percaya bila ada yang mengatasnamakan dirinya maupun Kejaksaan Negeri Rejang Lebong untuk meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan. Karena Kajari memastikan bahwa hal tersebut bukan dilakukan oleh pihaknya melainkan oleh oknum yang tak bertanggungjawab.(ari)