Satu Orang DPO Sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makasar Meninggal, Dua Diantaranya Masih Buron

Minggu 22 Dec 2024 - 17:31 WIB
Reporter : Endang
Editor : Endang S

Harianbengkuluekspress.id- Tiga orang  sindikat uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar masih diburu pihak kepolisian. 

Ketiga buron itu diduga menjadi dalang kuat  dalam kasus sindikat peredaran uang palsu, di Sulawesi Selatan. 

Orang-orang baru ini muncul setelah kehebohan penangkapan Annar Salahuddin Sampetoding dihubungkan sebagai tersangka ASS. 

 ASS adalah seorang pengusaha Makassar yang disebut-sebut memainkan peran sentral dalam kasus ini. Orang yang baru muncul ke permukaan adalah seorang staf UIN Alauddin Makassar berinisial M. 

Setelah M disebut-sebut terlibat dalam kasus uang palsu UIN Alauddin, ia dikabarkan meninggal dunia secara mendadak karena shock. 

Selain itu, Andy Ibrahim (AI), kepala  perpustakaan UIN Alauddin Makassar, dan Mubin Nasir (40), staf kampus, lebih dulu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA:Rektor UIN Alauddin Pecat Oknum Terlibat Sindikat Uang Palsu, Hamdan: Usut Sampai Ke Akar-akarnya

BACA JUGA:Peredaran Uang Palsu UIN Aladuddin Makassar, BI Ungkap 11 Fitur Pengamanan Uang Asli

Berdasarkan informasi berkembang,M berperan menyuruh Sukmawati mengedarkan uang palsu tersebut kepada para tersangka.

Sementara itu, tersangka Sukmawati yang merupakan seorang guru PNS mengedarkan uang palsu untuk membeli kebutuhan sehari-hari. 

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bakhtiar  mengatakan bahwa informasi mengenai dugaan keterlibatan M sudah terdengar di lingkungan kampus.

Namun, informasi tersebut belum diselidiki lebih lanjut karena belum ada fakta-fakta awal yang mendukung ke arah sana.

"Kami belum mendapatkan bukti apapun dari tersangka AI maupun pihak lain yang mengarah pada pernyataan tersebut," katanya. Seraya menambahkan "Kami memang mendapatkan informasi di kampus, tetapi kami tidak mengkonfirmasi karena tidak memiliki fakta-fakta yang kuat," lanjutnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Gowa telah menangkap 17 orang tersangka pencetak dan pengedar uang palsu. Polisi juga membongkar pabrik uang palsu di gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. 

Ke-17 tersangka tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda, antara lain di Gowa, Makassar, Wajo, Mamuju, dan Sulawesi Barat.

Kategori :