"Kami yakini debit Sungai Kedurang yang mengecil setiap tahunnya karena dampak rusaknya Hutan Lindung Raja Mendara. Bisa kita lihat banyak sawah yang tidak maksimal dan gagal panen, bahkan ada lahan sawah yang harus beralih fungsi menjadi jagung bakar sawit," kesalnya.
Dengan tegas, Imkahar mengatakan jika tidak ada tindakan serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) akan masalah tersebut, tidak menutup kemungkinan wilayah Kedurang yang terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Kedurang dan Kedurang Ilir akan mengancam sektor pertanian dengan sangat fatal.
"Kedurang memiliki lebih dari ratusan hektare lahan persawahan, tetapi sudah sebagian besar harus alih fungsi karena krisis air ak. Tentunya kami khawatir julukan Kedurang lumbung padi dan beras asli Kedurang yang terkenal pulen dan harum benar-benar punah atau hilang, karena tidak ada lagi lahan sawah yang dapat ditanami karena kekeringan yang melanda terus menerus," katanya.
Mendapatkan adanya laporan HL Raja Mendara dirambah, Kapolsek Kedurang, IPDA Suharno menyatakan bahwa patroli rutin terus dilakukan meski belum ada laporan resmi.
Ia juga menjelaskan aktivitas perambahan liar ini menimbulkan dampak lingkungan serius, seperti erosi tanah yang berujung pada ancaman longsor dan banjir di musim hujan.
Selain itu, hilangnya pepohonan mengurangi kemampuan tanah menyerap air, meningkatkan risiko banjir bandang.
"Jika pelaku ilegal logging ditemukan saat patroli, kami akan tindak tegas sesuai hukum," tegasnya.
Ancaman perambahan hutan akan kerusakan alam sangat nyata, sehingga flora dan fauna langka, termasuk Bunga Raflesia juga menghadapi ancaman kepunahan akibat hilangnya habitat alami. Bahkan penurunan tutupan hutan juga memperparah dampak perubahan iklim karena berkurangnya kemampuan hutan menyerap karbon.
Sehingga berbagai pihak mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk lebih serius menangani kasus ini guna melindungi keberlanjutan ekosistem di HL Raja Mendara dan keselamatan masyarakat sekitar. (117)
Luas HL dan HP di Bengkulu Selatan :
1. Hutan Lindung (HL)
HL Bukit : 4.150 Hektare
HL Bukit Sanggul : 8.0160 Hektare
HL Raja Mendara 20.575 Hektare
Total Luas HL : 32.741 Hektare