Alih Fungsi Sawah Jadi Sorotan Dewan Benteng, Begini Dampaknya
Anggota DPRD Benteng, Sultan Mukhlis SH--
harianbengkuluekspress.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menyoroti banyaknya lahan sawah di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa yang telah beralih fungsi. Dari lahan persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit.
Anggota DPRD Kabupaten Benteng, Sultan Mukhlis SH menjelaskan, alih fungsi lahan harus dihentikan agar lahan sawah produktif di Kabupaten Benteng tetap terjaga.
Dari informasi yang diterima, ungkap Mukhlis, petani terpaksa melakukan alih fungsi lahan karena lahan sawah belum didukung dengan sarana dan prasarana (Sapras) serta fasilitas pendukung. Sehingga lahan sawah tak memiliki ketersediaan air yang cukup untuk melakukan penanaman padi secara rutin setiap tahun.
"Banyak kita temukan di lapangan. Kalau irigasi tidak tersedia, mau tak mau petani akan mengubah lahan mereka untuk ditanami tanaman yang bisa hidup tanpa air dan sawah tak akan beralih fungsi kalau ada jaringan irigasi," jelas Mukhlis.
BACA JUGA:2 SPBU Jamin Ketersediaan BBM di BU, Segini Jumlahnya
Pria yang juga menjabat Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ini menegaskan, kondisi seperti ini diharapkan bisa menjadi perhatian serius bagi pemangku kebijakan di Kabupaten Benteng. Pemerintah Daerah (Pemda) melalui OPD teknis harus mengambil langkah agar lahan sawah bisa diselamatkan. Baik itu dengan membangun bendungan dan jaringan irigasi maupun melakukan pemasangan pipanisasi agar ketersediaan air di lahan sawah tercukupi.
"Tentu kita akan ajak OPD teknis duduk bersama. Kita harus mencari solusi agar ketersediaan air tak hanya saat musim hujan, musim kemaraupun petani tetap bisa menanam padi.
Terkait siapa yang berwenang, nanti kita lihat dulu. Bisa saja dari Dinas PUPR, Dinas Pertanian ataupun kolaborasi semua pihak untuk menuju swasembada pangan," pungkas Mukhlis.
Untuk diketahui alih fungsi lahan dilakukan di beberapa sawah di Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, setidaknya terdapat sekitar 25 hektare (Ha) lahan sawah yang beralih fungsi menjadi tanaman sawit. Bahkan beberapa lahan baru saja ditanami sawit sembari menunggu sawit produktif, di sela-sela lahan tetap ditanami padi.
Dari total luasan lahan sawah yang ada, saat ini ini hanya terdapat sekitar 250 hektare (Ha) lahan sawah yang digarap secara optimal.(bakti)