Harianbengkuluekspress.id- Pemberangkatan jemaah haji digelar pada 2 Mei 2025 mendatang. Saat ini pemerintah sedang menghitung sekaligus akan menetapkan besara Biaya Perjalanananan Ibadah Hajii (BPIH)
Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memastikan biaya ibadah haji 2025 akan turun dari biaya haji tahun sebelumnya.
Penurunan itu dengan alasan, agar lebih dapat menjangkau masyarakat lain. Hanya saja, pihaknya belum bisa menentukan berapa nominal besaran biaya haji di tahun depan.
"Jadi yang jelas bahwa spiritnya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita, maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi kepada penurunan harga," kata Nasaruddin usai bertemu Menteri sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya di Istana Kepresidenan,Jakarta.
Kendati nanti biaya BPIH lebih murah dari sebelumnya,Nasaruddin menegaskan pihaknya tetap mengedepankan kualitas tetap baik, ia juga menyebutkan dalam pertemuan tersebut, juga dibicarakan kemungkinan efisiensi yang dilakukan salah satunya dengan mempersingkat masa tinggal jemaah haji.
BACA JUGA: Kemenag Berikan Penghargaan Kepada10 Intansi Penguat Kerukunan Umat Beragama, Ini Daftarnya
BACA JUGA:BPD HIPMI Bengkulu Siapkan Grand Opening Hipmi Centre, Targetkan 31 Januari 2025
"Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa nanti yang bisa membuat jemaah haji kita lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah. Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan, jadi tetap ada efisiensi, efektif, tapi tetap tidak mengurangi kualitas," jelasnya.
Masih dikatakan Nasaruddin,selain persiapan pemberangkatan Jemaah haji ke tanah suci Makkah, persiapan transportasi baik menuju maupun selama berada di Makkah menjadi perhatian serius sekaligus
"Misalnya pesawatnya, jangan-jangan kita mencari murah, tapi pesawatnya dicari pesawat tua. Jadi itu diwarning juga buat kita.Berbagai kemungkinan ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak pemerintah Arab Saudi selaku negara penyelenggara haji. Tidak bisa kita memutuskan sepihak hal-hal yang berkaitan dengan Saudi Arabia, itu kewenangannya Saudi Arabia. Tapi hal-hal yang berkaitan dengan dalam negeri, itu kewenangannya kita. Bapak Presiden, ingin jemaah haji tahun ini lebih baik, lebih efisien, lebih tertib dari tahun-tahun sebelumnya," kata Menag.
Disisi lain, Wakil Menteri Agama Romo Syafi'i menambahkan terkait penetapan biaya, pihaknya bakal rapat bersama DPR RI untuk pembentukan panitia kerja (Panja) Haji pada 30 Desember mendatang. Setelah pembentukan Panja, baru akan ditentukan penurunan biaya haji 2025.
BACA JUGA:Terbaru, MenPAN RB Hapus Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah, Ini Ketentuannya
BACA JUGA:Hadiri Perayaan Natal Oikumene, Ini Harapan Bupati BS
"DPR kan lagi reses tapi mereka ikhlas demi bangsa san negara tanggal 30 ini rapat pembentukan panja, baru setelah itu rapat panja. di situlah baru diputuskan berapa ongkos haji," jelasnya.
Ia meyakini kepastikan penurunan biaya haji akan terjadi ditahun 2025 , hanya saja ia tidak menyebutkan biaya nominal dan besaran penurunannya,melainkan akan menunggu hasil rapat panja.