KOTA MANNA, BE – Kejari Bengkulu Selatan (BS) terus memantau pengerjaan 2 Proyek Strategis Daerah yang hampir jatuh tempo. PSD yang sedang dikerjakan tersebut, yaitu Proyek Gedung Perpustakaan Daerah dan Pembangunan Pasar Kutau Tahap 2 yang seluruhnya berakhir pada akhir tahun ini.
Kejari BS, Nurul Hidayah SH MH melalui Kasi Intel Kajari BS Hendra Catur Putra SH MH meskipun pekerjaan yang sedang berjalan akan terlambat dari laporan pihak rekanan. Pihak Kejari akan berusaha memberikan pendampingan agar jika ada keterlambatan dapat ditekan agar tidak terlalu jauh, mengingat batas waktu pengerjaan semakin dekat.
“Kedua PSD yang sedang berlangsung terus kami dampingi, PSD Gedung Perpustakaan Daerah dengan anggaran Rp 9,7 Miliar batas akhirnya yang saya lihat pada 27 November dan Pasar Kutau dengan anggaran Rp Rp 14,1 Miliar batas pengerjaannya pada Desember nanti,” ujar Hendra kepada BE, Senin (23/10).
Hendra menjelaskan untuk Pasar Kutau pihak direksi sudah melakukan rapat perihal pengerjaan pembangunan. Adapun kendala yang dialami saat pengerjaan yaitu perihal pengadaan barang yang terlambat dan faktor cuaca yang membuat kesulitan air bagi para pekerja.
“Pihak direksi sudah menyampaikan kendala kepada kami. Kami juga sudah minta untuk masalah keterbatasan air yang menjadi kendala harus segara diatasi, tidak harus menunggu air dari PDAM bisa dari tebat atau sungai,” jelasnya.
Jika memang ada keterlambatan maka pihak Kontraktor harus membayar denda yang akan dibayarkan ke kas negara. Hal tersebut merupakan sanksi tegas yang harus diterima oleh pihak kontraktor.
“Sejauh ini kami lihat keterlambatan masih batas wajar dari penalti memang harus dijalankan jika ada keterlambatan. Tapi yang jelasnya kami akan berusaha pekerjaan selain tepat waktu juga akan tepat mutu sesuai dengan harapan,” pungkasnya. (117)