Proyek JUT Dinas TPHP Provinsi Bengkulu di Kepahiang Molor, Ini Penyebabnya

Kamis 16 Jan 2025 - 20:45 WIB
Reporter : doni
Editor : Novriyanto

harianbengkuluekspress.id - Pembangunan jalan usaha tani (JUT)  Agung Raya I Kelurahan Keban Agung Kabupaten Kepahiang sepanjang 1,2 kilometer berlangsung molor. Karena pihak kontraktor pelaksana proyek diduga tidak menyelesaikan proyek sesuai dengan rencana yang disepakati didalam kontrak kerja antara pihak ketiga dengan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu. Proyek rabat beton menelan anggaran sebesar Rp 850 juta milik  Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu di Tahun Anggaran (TA) 2024, diketahui masih dikerjakan hingga Januari 2025.  

"Lebih karena hujan saja  yang menyebabkan pekerjaan menjadi dikerjakan tak tepat waktu," kata Alam, pengawas pekerjaan proyek tersebut. 

Sementara  Kelompok Pengusul Kegiatan, Feri membenarkan pekerjaan masih berlangsung sepanjang Januari 2025. 

"Kami selaku kelompok pengusul, informasi yang kami terima pekerjaannya baru berhenti Selasa 14 Januari 2025,  ungkap Feri. 

BACA JUGA:Besok, HIPMI Bengkulu Audiensi dengan PT Hutama Karya, Ini yang Akan Dibahas

BACA JUGA:Rapat HIPMI Bengkulu Fokus pada Program Kerja Inovatif, Yosia:Pikiran Luas Membangun Bengkulu, Bukan Gosip

Kondisi pekerjaan terlambat telah menimbulkan banyak pertanyaan. Termasuk juga menimbulkan protes yang dilayangkan masyarakat terhadap pelaksana kerja, lantaran usulan pembangunan tersebut  terealisasi sebab adanya usulan melalui kelompok tani warga setempat.

Terpantau  Rabu 15 Januari 2025 di lokasi juga sudah tak ada lagi aktivitas kegiatan pekerjaan lagi. Di lokasi juga terlihat papan merek pekerjaan sudah dirobek dan hanya terpasang kerangka papannya saja. Sedangkan untuk hasil pekerjaan pembangunan masih nampak belum kering seutuhnya.  Sementara itu, terkait keterlambatan pekerjaan pembangunan, Kadis TPHP Provinsi Bengkulu saat dihubungi tak memberi respon. (doni)

 

Kategori :