BENGKULU, BE - Kepolisian Resort Kota Bengkulu memberlakukan rekayasa arus lalu lintas di sepanjang Jalan Pariwisata Pantai Panjang pada malam pergantian tahun baru 2023 ke 2024. Rekayasa arus lalu lintas tersebut diberlakukan H-2 malam pergantian tahun. Karena diprediksi H-2 tahun baru masyarakat dari luar Provinsi Bengkulu mulai memadati kawasan Pariwisata Pantai Panjang. Dengan demikian terjadi lonjakan pengunjung yang cukup tinggi. Hal tersebut berdasarkan data tahun sebelumnya.
Kapolresta Bengkulu Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Deddy Nata SIK mengatakan, menindaklanjuti lonjakan wisatawan di kawasan Pantai Panjang, Polresta Bengkulu, menerapkan dua pola pengamanan, yakni pola pengamanan lokasi wisata dan pengamanan arus lalu lintas.
"Kami prediksi H-2 lokasi wisata Pantai Panjang mulai ramai. Biasanya wisatawan dari luar Provinsi Bengkulu seperti Sumsel dan wilayah lain. Menindak lanjuti lonjakan wisatawan, kami terapkan pola pengamanan lokasi wisata dan pengamanan arus lalu lintas," jelas Kapolresta, Senin (25/12).
Wisatawan yang datang ke Pantai Panjang pasti membawa kendaraan roda dua, roda empat atau lebih. Hal tersebut tentu akan berpotensi terjadi kepadatan arus lalu lintas pintu masuk ke pantai panjang. Polresta Bengkulu telah mempersiapkan personel di sejumlah titik persimpangan rawan kemacetan. Saat arus lalu lintas mulai padat, rekayasa arus lalu lintas kawasan pantai panjang akan diberlakukan. Semua kendaraan diarahkan melaju satu arah, dari Pasir Putih dan keluar di sekitaran eks terminal Sungai Hitam atau sekitarnya.
"Kita lihat perkembangannya, tetapi dari prediksi H-2 itu sudah mulai ramai," imbuh Kapolresta.
BACA JUGA:Natal 2023, Ini Pesan Menag
BACA JUGA:Update Harga Emas Senin 25 Desember 2023, Antam dan UBS Stagnan
Untuk pengamanan lokasi wisata, Polresta Bengkulu, menempatkan personel di Pos Pengamanan Sport Center dan Pantai Zakat. Personel tersebut didukung dari personel Polairud, TNI dan Instansi terkait lain. Pengamanan lokasi wisata salah satu yang menjadi perhatian. Karena, rawan terjadi korban tenggelam saat mandi di Pantai Panjang. Larangan mandi di pantai panjang akan di sosialisasikan pada masyarakat. Mandi di pantai hanya diperbolehkan di kawasan pantai zakat, karena lokasi tersebut satu-satunya pantai yang aman untuk mandi. Untuk lokasi pantai lain, dari Pasir Putih, Pantai Panjang, Pantai Berkas sangat berhaya. Sudah berkali-kali wisatawan kehilangan nyawa lantaran nekat mandi di lokasi tersebut.
"Kami imbau pada masyarakat yang datang ke Pantai Panjang jangan mandi dilokasi yang sudah ada larangan mandi. Silahkan ke Pantai Zakat, karena lokasi tersebut cukup aman. Polresta Bengkulu bekerja sama dengan dit polair, TNI dan instansi terkait melakukan pengamanan lokasi wisata," tutup Kapolresta. (167)