BENGKULU, BE - Progres kinerja Penjabat (PJ) Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi menjadi sorotan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pasca dilantik September lalu, Mendagri, Tito Karnavian akan mengevaluasi 3 bulan pertama.
"Kemarin sudah digelar Rakor guna mengetahui hal-hal apa saja yang telah dilakukan selama menjabat di akhir tahun 2023 dan apa yang akan dilakukan terkait beberapa hal yang difokuskan untuk tahun 2024," kata Pj Wali Kota, Arif Gunadi.
Evaluasi yang dilakukan Kemendagri ini berlaku untuk seluruh PJ Wali Kota/Bupati se-Indonesia. Dan secara mekanisme Pemkot harus membuat laporan dari hasil peningkatan kinerja setiap bidang. Kemudian disampaikan ke Gubernur untuk jadi bahan evaluasi Mendagri.
"Kemendagri memberikan arahan terkait penyusunan draf laporan pencapaian kinerja tiga bulan pertama. Adapun aspek pembahasan dalam rapat ini meliputi aspek pemerintahan, aspek pembangunan dan aspek kemasyarakatan," terangnya.
Adapun beberapa fokus yang menjadi tolak ukur yakni penanganan kasus stunting dan pengendalian inflasi yang merupakan program strategis nasional. Dalam pelaporannya, pemkot akan memaparkan tentang stunting dan inflasi sesudah dan sebelum di jabat oleh PJ Wali Kota.
Perlu diketahui, pengawasan dari pemerintah pusat akan lebih ketat lagi di zaman periodeisasi PJ Wali Kota ini. Maka dari itu dalam rapat sudah diingatkan jangan sampai kerja OPD kendor/menurun.
"Saya minta kerjasamanya, mari bersama-sama kita laporkan dengan Mendagri dalam waktu dekat ini," kata Arif.
Arif meminta kepada tiap-tiap OPD untuk dapat mengambil peran dan fungsinya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Terlebih terkait penyelenggaraan pemilu 2024 harus dapat berjalan dengan baik, hal itu pula yang mesti menjadi komitmen bersama.
"Sementara itu, upaya penurunan inflasi, juga terus dipacu karena inflasi saat ini masih belum mengalami penurunan optimal. Termasuk penanganan stunting semua pihak harus terus berupaya menurunkan hingga zero stunting," tandasnya. (805)