BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus berupaya menekan harga kebutuhan pokok di pasaran. Agar harga kebutuhaan pokok, tidak terus melambung tinggi. Apalagi akan mendekati, perayaan natal dan tahun baru 2024.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Ir Yenita Syaiful MSi mengatakan, upaya menekan harga kebutuhan pokok itu, dengan gencar melakukan pasar murah.
"Pasar murah akan terus kita lakukan," terang Yenita, Selasa (25/10).
Dijelaskannya, digelarnya pasar murah itu menjadi upaya paling efektif menurunkan harga kebutuhaan pokok di pasaran. Sebab, jika gencar terus dilakukan, maka harga di pasaran juga akan ikut turun, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
"Jadi rutin kita gelar, dibeberapa wilayah di Bengkulu," tuturnya.
Bahkan dalam bulan November mendatang, menurut Yenita, sudah disiapkan dua agenda pasar murah. Yaitu pada tanggal 19 dan 23 November mendatang. Pasar murah itu dilakukan, juga sekaligus memeriahkan HUT Provinsi Bengkulu.
"Kita kerjasama dengan semua pihak, untuk melakukan pasar murah," tambah Yenita.
Yenita menjelaskan, pasar murah itu, banyak pihak yang terlibat. Seperti Bulog, distributor besar di Bengkulu, OPD terkait dan instansi yang masuk dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Banyak kebutuhaan pokok yang dijual pada pasar murah. Seperti cabe, beras, daging beku, daging ayam, gula, minyak goreng, bawang merah dan putih, serta banyak lagi kebutuhaan pokok lainnya yang dijual.
"Harganya yang pasti, dibawah harga pasar," tambah Yenita.
Yenita mengatakan, operasi pasar itu, juga untuk menjaga agar inflasi daerah tidak terus naik. Ketika inflasi bisa dijaga, maka masyarakat tidak akan menjadi kesulitan untuk menaikkan tarif kehidupan.
"Kita terus berupaya, untuk mengendalikan inflasi," bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkulu Ir Win Rizal ME mengatakan, pada bulan September ini, inflasi Bengkulu sebesar 2,40 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 115,73 persen.
"Inflasi month to month pada bulan September 2023 kota Bengkulu sebesar 0,23 persen dan tingkat inflasi year to date September 2023 sebesar 2,25 persen," ujar Rizal.
Kondisi inflasi itu terjadi, ada beberapa faktor. Seperti terjadinya kenaikan harga kelompok pengeluaran. Mulai kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,62 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,05 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,98 persen.