Truk BB Dilarang Melintasi Liku Sembilan, Ini Pendapat Anggota DPRD Provinsi Bengkulu

Minggu 21 Jan 2024 - 20:40 WIB
Reporter : Eko
Editor : Zalmi

BENGKULU, BE - Kondisi jalan di kawasan liku sembilan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, hingga perbatasan Kepahiang perlu mendapat perhatian. Ats kondisi jalan liku sembilan itu Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Tantawi Dali mengatakan, agar menjaga infrastruktur jalan lintas wilayah gunung itu. Pemerintah daerah dapat melarang truk angkutan batubara (BB) yang mayoritas over dimension dan overload (ODOL) dari wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) maupun Jambi.

"Kita minta pemerintah daerah dapat menghentikan sementara angkutan batu bara. Semua itu untuk kelangsungan jalan, agar tidak cepat rusak," terang Tantawi, Minggu 21 Januari 2024, kepada BE.

BACA JUGA:Fun Bike Meraihkan HUT IKJT

BACA JUGA:Rampungkan Temuan BPK, Ini Pernyataan Inspektorat Provinsi Bengkulu

Kondisi jalan di kawasan liku sembilan itu, terutama pada titik yang hampir terputus akibat ambles dan longsor beberapa hari lalu semakin berbahaya jika terus dilalui kendaraan dengan tonase berat dan dimensi yang besar. Apalagi ada masih ada potensi  beberapa titik jalan lainnya,  yang tawan terjadinya longsor.

"Jalur inikan sebagai jalur penghubung dan lalu lintasnya padat. Ditambah lagi angkutan batu bara yang tidak berhenti. Kita sudah sampaikan di paripurna supaya angkutan batu bara tidak dilakukan dengan kendaraan yang ODOL. Kalau tetap dilakukan maka jalan liku sembilan akan terus begitu kondisinya," tambahnya.

Tantawi mengungkapkan, kondisi jalan ruas Benteng - Kepahiang sulit untuk dilakukan pelebaran. Sehingga alternatifnya, hanya dengan merawat sebaik mungkin kondisi jalan tersebut. Salah satunya, dengan mengurangi beban jalan yang dilalui kendaraan yang tidak memenuhi ketentuan.

"Pelebaran jalan di kawasan liku sembilan itu, termasuk sudah tidak bisa dilakukan lagi. Jadi kita harus memelihara jalan yang ada," bebernya.

Disisi lain, Tantawi juga meminta kepada pihak Kementerian PUPR dan pemerintah daerah, untuk cepat tanggap jika terjadi bencana di lokasi jalan liku sembilan. Sehingga akses jalan bisa lancar dilalui oleh pengendara.

"Setiap tahun terjadi kalau tidak musibah longsor maka pohon tumbang. Maka ketika ada kejadian, harus segera melakukan penanganan," ujarnya.

Tantawi mengatakan, dewan dengan pemprov terus mencari solusi, atas potensi jalan liku sembilan itu. Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Agar jalan tol, bisa segera dilanjutkan.

"Kita dorong jalan tol dilanjutkan tahap 2 dan 3, ini juga salah satu solusi permasalahan ini," tutup Tantawi. (151)

 

Kategori :