Harianbengkuluekspress.bacakoran.co - Sekarang ini harga kedelai yang terus melambung juga dirasakan oleh warga Kota Bengkulu. Sehingga, pengusaha tahu resah.
Pengusaha yang mengandalkan kedelai sebagai bahan baku utama terpaksa harus memutar Otak agar bisa bertahan.
Salah satu pengusaha tahu rumahan di Kota Bengkulu, Saiful (50), masih tetap memproduksi tahu meski harga kedelai meroket.
Saat ditemui di lokasi pabrik tahu miliknya, Cempaka Permai, kecamatan gading Cempaka, Kota Bengkulu, Suiful mengatakan bahwa ia terpaksa harus menaikan harga produksi tahu.
BACA JUGA:Idianto, Magister Pendidikan Banting Stir jadi Pengusaha Penggilingan Mie, Begini Kisahnya
BACA JUGA:Kisah Anggun, Pemilik Depot Bunga, Awalnya Hobi Kini Usahanya Sukses
Hal itu untuk menyiasati tingginya harga Kedelai Import yang awalnya Rp. 10 Ribu per kilogramnya sekarang menjadi Rp. 12 Ribu perkilogramnya
“kenaikan kedelai ini cukup terasa ya mba, apalagi kedelai yang kami pakai itu kedelai Import awalnya Rp. 10 Ribu per kilogramnya sekarang harganya itu sudah mencapai Rp. 12 Ribu per kilonya, jadi untuk menyiasatinya kami juga menaikan harga tahunya” ujarnya saat ditemui BE (21/01/2024)
Keputusan untuk menaikan harga jual tahu ini demi menekan biaya produksi tahu serta keuntungan yang di dapat.
Saiful juga menyampaikan, setiap harinya ia menghabiskan 600-700 kilogram kedelai, dengan harga jual tahu putih Rp 5 Ribu per 8 buah
Dan tahu goreng Rp 1 Ribu per 3 buah, serta belum biaya oprasional lainya seperti kayu, minyak dan solar
“Langkah ini kami lakukan agar usaha tetap jalan," lanjutnya
Pabrik Tahu Saiful ini dalah cabang Kelima dari pabrik induk Usaha orang tuanya yang berada di Sumatra barat,
BACA JUGA:Musim Hujan, Berkah Bagi Usaha Laundry Kiloan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Dukung Pemuda jadi Pengusaha, Ini Kata Kepala Dispora Provinsi Bengkulu