Harianbengkuluekspressbacakoran.co - Selama Februari 2024, diperkirakan terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai angin kencang di Bengkulu. Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan melakukan pemangkasan ratusan pohon tua dan sudah tinggi untuk mencegah risiko pohon tumbang.
"Ini bentuk mitigas bencana kita, karena kita lihat sejak akhir Januari lalu kondisi cuaca sangat ekstrem. Maka, pohon yang telah mencapai ketinggian yang berpotensi membahayakan akan kita pangkas," ujar Kepala DLH Kota Bengkulu, Riduan, Minggu 4 Februari 2024, kepada BE.
Perawatan pohon ini sudah menjadi tupoksi DLH namun saat ini akan lebih diintensifkan. Sebab, risiko pohon tumbang sangat tinggi. Bahkan pohon yang terbilang pendek dan masih muda pun tak jarang tumbang akibat cuaca ekstrem.
"Masyarakat setempat diharapkan untuk melaporkan kepada DLH apabila menemukan pohon milik pemerintah daerah yang berpotensi tumbang, agar bisa cepat diatasi," imbaunya.
BACA JUGA:SPAM Kobema Tuntas Tahun Ini, Ini Jadwal Beroperasinya
BACA JUGA:Sabtu Malam, Sat Lantas Polres Rejang Lebong Gelar Razia, Ini Hasilnya
Riduan menyebutkan meski kasus pohon tumbang selama ini mengancam nyawa manusia, namun untungnya tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, dampak yang ditimbulkan cukup banyak terutama jaringan kabel listrik yang rusak ditimpa pohon, ditambah resiko kendaraan rusak saat melintas.
"Kita meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban atau masyarakat yang dirugikan akibat pohon tumbang," jelasnya.
DLH lebih dulu memangkas pohon yang berada di jalur protokol atau area padat lalu lintas. Setelah itu berangsur ke pemukiman warga.
"Secara bertahap seluruh jalur protokol kita lakukan pemangkasan, mungkin dalam beberapa minggu kedepan ini kita selesaikan," terangnya.
BACA JUGA:New Honda Stylo 160, Segini Harga dan Spesifikasinya
Namun, untuk menyelesaikan target itu pihaknya terkendala dengan sarana prasarana yang ada di DLH. Saat ini hanya memiliki 1 unit mobil tangga yang menjadi andalan petugas untuk memangkas pohon. Sehingga, diperkirakan penyelesaian pemangkasan pohon ini cukup memakan waktu.
" Dalam satu hari itu kami hanya mampu memangkas 3 pohon. Karena, membuang sampah dari pemangkasan itu menjadi tugas yang lebih berat, armada kita harus bolak balik ke TPA untuk menyelesaikan itu," tandasnya. (Medi Karya Saputra)