Harianbengkuluekspress.id- Masyarakat Kecamatan Kedurang Ilir kembali dihebohkan dengan peristiwa berdarah.
Kali ini peristiwa berdarah tersebut terjadi di Desa Padang Bindu pada Rabu 14 Februari 2024 sekira pukul 10.20 WIB.
Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kapolsek Kedurang, IPTU Erik Fahreza SH menyampaikan pelaku penusukan berinsial RS (22).
Pemuda tersebut merupakan warga Desa Padang Bindu, Kecamatan Kedurang Ilir. Sedangkan korban, yaitu Adi (25) juga merupakan warga Desa Padang Bindu Kecamatan Kedurang Ilir.
BACA JUGA:Viral, TPS Unik di Bengkulu, Konsep Pelaminan hingga Full AC, Begini Antusiasme Warga Untuk Memilih
"Iya, benar ada peristiwa penusukan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Kedurang," ujar Erik kepada BE.
Lebih lanjut, Erik menjelaskan saat peristiwa tersebut terjadi korban sedang menunggu antrian untuk pencoblosan pada Pemilu 2024 di TPS Desa Padang Bindu.
Saat itu korban yang bertemu dengan pelaku ditanya perihal masalah pribadinya yang dituduhkan.
"Pelaku menanyakan dan menuduh korban telah mengambil uang nya sebesar Rp 150 ribu yang hilang di rumah pelaku," jelasnya.
Erik juga menyampaikan korban tidak mengakui tuduhan dari pelaku. Adapun yang dituduhkan kepada korban telah terjadi cukup lama.
"Dikarenakan posisi pelaku dan korban sedang ramai orang. Sehingga terjadi cek cok mulut, " sampainya.
Tidak sampai di situ, pelaku yang masih tidak terima dengan pengakuan korban akhirnya pulang ke rumah mengambil pisau kecil jenis garpu.
Setelah mengambil pisau jenis gerpu tersebut pelaku kemudian mendatangi kembali korban yang masih berada di teras Kantor Desa Padang Bindu.
"Kemudian pelaku langsung menusuk korban dari belakang yang mengenai punggung korban dan korban mengalami 4 luka tusukan," ungkapnya.