Harianbengkuluekspress.id- Musim pancaroba tidak dapat dihindari, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Mengeluarkan perigatan kepada warga untuk waspada cuaca ekstrem yang diperkirakan berlagsung selama Maret hingga April 2024 mendatang.
"Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ektrem seperti hujan lebat dengan durasi singkat disertai kilat/petir, dan angin kencang, angin puitng beliung dan fenomena hujan es, " ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari website resmi BMKG.
Terlepas dari itu, cuaca panas yang ekstrim, ditambah curah hujan secara tiba-tiba, berdampak dan mengakibatkan menurunnya daya imun, sehingga mudah terserang penyakit.
Peralihan musim itu tak ayal munculah berbagai penyakit seperti batuk, flu, demam dan lainnya.
BACA JUGA:Peringatan BMKG, Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Disertai Angin Kencang
Dokter Debora Sarah Annetta mengatakan, pergantian suhu yang ekstrem menjadi tempat ideal bagi bakteri atau virus untuk berkembang biak.
"Pergantian musim pembuat pergantian suhu yang ekstrem, mendukung perkembangbiakan beberapa mikroorganisme seperti virus atau bakteri penyebab penyakit," ujarnya.
Perubahan suhu di musim pancaroba juga membuat tubuh jadi rentan terhadap penyakit. Hal ini juga yang jadi jawaban kenapa mudah sakit di musim pancaroba.
Untuk tetap mempertahankan jaga daya tubuh dimusim pancaroba.
Cuaca ekstrem tetap dapat diatasi dengan berbagai kebiasaan, antara lain:
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Asupan makanan menjadi salah satu faktor menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Konsumsi makanan bergizi seimbang, dan menghindari makanan berlemak dan gula berlebih agar daya tahan tubuh tetap terjaga dengan baik.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem, Pangkas Pohon Tua, Ini Lokasi Pohon yang Dipangka
2. Konsumsi Vitamin C