BACA JUGA:Study Wisata Edukasi Perpustakaan, Langkah Dekatkan Perpusatakaan pada Anak-anak
"Salah satu fokus utama BKKBN Bengkulu adalah menurunkan TFR," ujar Nesianto.
Nesianto mengatakan, saat ini, TFR di Bengkulu masih berada di angka 2,27. Sementara rata-rata nasional sebesar 2,14 pada 2023. TFR merupakan salah satu indikator untuk mengukur capaian program KB. Angka ini menunjukkan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita selama masa usia subur. TFR yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti ledakan penduduk, kemiskinan, dan rendahnya kualitas hidup.
Nesianto optimis Zamhari mampu memimpin BKKBN Bengkulu untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan. Zamhari memiliki pengalaman panjang di bidang kependudukan dan keluarga berencana. Ia pernah menjabat sebagai Komisioner KPU Kabupaten Lebong dan memiliki latar belakang pendidikan hukum dan magister manajemen.
"Kami yakin dengan kepemimpinan Pak Zamhari, BKKBN Bengkulu dapat meningkatkan kinerja dan mencapai target-target yang telah ditetapkan," tutup Nesianto. (Eko Putra Membara)