Harianbengkuluekspress.id – Peristiwa longsor kembali terjadi di lokasi yang sama. Yakni rumah milik warga di Desa Lubuk Gedang Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun rumah warga yang berada di pinggir Sungai Manjuto itu sebagian badan rumah terjun ke sungai.
Kades Lubuk Gedang, Yunna Suwardi dikonfirmasi, Sabtu, 9 Maret 2024 sore menyampaikan, peristiwa itu terjadi Jumat, 8 Maret 2024.
Ini disebabkan hujan deras mengakibatkan debit air sungai Manjuto naik. “Diduga akibat derasnya arus sungai mengikis tebing di tepi sungai dan menyebabkan longsor. Sebanyak 4 unit rumah yang bagian dapur atau belakang rumah jatuh ke sungai akibat longsor,” kata Yunna Suwardi.
BACA JUGA:Hujan Deras Guyur Sumbar, 10 Orang Tertimbun Longsor
Ia juga menyampaikan, peristiwa longsor ini bukan pertama kali terjadi.
Sudah cukup sering. Kendati demikian, belum ada penanganan serius dari pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya.
Kades juga menyampaikan, untuk usulan pembangunan penahan tebing sudah diusulkan mulai ke pemerintah kabupaten, provinsi hingga ke
pemerintah pusat melalui Satker Kementerian PUPR di Provinsi Bengkulu. “Para pejabat baik itu dari tingkat kabupaten,provinsi hingga pusat melalui satker terkait sudah cukup sering. Bahkan ada yang mengatakan tahun ini akan dibangun beronjong. Tapi faktanya hanya melihat saja. Ini dibuktikan belum ada tindakan dan langkah yang dilakukan,” bebernya.
Kades menambahkan, empat keluarga itu yakni atas nama Riska, Rara, Siska dan Eli.
Keluarga Rara sudah mengungsi berikut mengangkut barang-barang perabotannya sementara pulang ke rumah keluarganya di Tapan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatea Barat.
Keluarga Siska megungsi sementara di rumah keluarganya di Desa Lubuk Pinang Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko.
“Sedangkan rumah yang ditempati keluarga Riska memilih masih bertahan menempati. Dan, keluarga Eli rumah yang tegerus longsor itu memang
belum ditunggu. Karena yang bersangkutan selama ini tinggal di rumah lainnya di Desa Lubuk Gedang,” ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto menyampaikan, Pemkab Mukomuko melalui dinas terkait telah langsung meninjau di lapangan.