Harianbengkuluekspress.id - Pasca kunjungan kerja ke Negeri Tirai Bambu China pada akhir Desember 2023 lalu, Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM menyampaikan ada sinyal kuat China tertarik berinvestasi di Bumi Sekundang Setungguan.
Bahkan, jumlah investasi yang ditawarkan China tidak tanggung-tanggung, yaitu senilai 35 juta USD atau setara Rp 5,5 miliar. Rencana nominal yang diinvestasikan tersebut diperuntukan membangun pabrik liquid tembakau di BS.
"Kabar China ingin berinvestasi ini setalah kunjungan kami di China beberapa waktu lalu, tentu ini bagus untuk ekonomi kita dan kita menyabut baik," ujar Gusnan kepada BE.
BACA JUGA:Hitung Ulang: Perolehan Kursi di DPRD Benteng Berpotensi Berubah, PPP Berpeluang Rebut Ketua DPRD
BACA JUGA:Bupati Seluma Diminta Putuskan Nasib 3 Kades, Salah Satunya Terlibat Perselingkuhan
Lebih lanjut, Gusnan mengatakan keseriusan China memang sangat diharapkan dapat terealisasi. Jika segera terealisasikan maka berkaitan langsung dengan hilirisasi produk industri.
"Tentu akan mendongkrak kemajuan Bengkulu Selatan secara masif lewat investor yang ada, sehingga pembangunan daerah dapat cepat maju," katanya.
Gusnan juga menerangkan, posisi BS sendiri memang dinilai strategis oleh investor luar, karena selain ketersediaan lahan yang cukup, jarak BS dengan pusat Kota Provinsi Bengkulu hanya 3 jam.
"Saya rasa itu sudah terpenuhi dan Bengkulu Selatan segera menjadi rumah industri baru dan SMD yang ada dapat terserap,” terangnya.
Tidak hanya itu, pabrik liquid tembakau dari China sendiri memang sudah cukup lama ingin membangun pabrik di Asia Tenggara, yaitu Indonesia. Sebab, sebelumnya pabrik tersebut sudah tersebar di Timur Tengah dan negara lainnya di luar Benua Asia.
"Iya semoga saja pembangunan pabrik liquid tembakau ini dapat segera terealisasikan," harapnya. (117)