Harianbengkuluekspress.id - Penyebeb kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan ruangan di SMKN 3 Kota Bengkulu beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.
Berdasarkan hasil uji forensik kebakaran yang dilakukan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Selatan (Sumsel), kebakaran disebabkan karena kosleting listrik.
Titik awal kebakaran berasal dari lantai 2, yang berbatasan langsung dengan SMKN 1 Kota Bengkulu.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Mulyo Hartomo.
"Dari hasil pengujian yang dilakukan tim Labfor, penyebab kebakaran SMKN 3 karena korsleting listrik," jelas Kasat Reskrim.
Banyak faktor yang menyebabkan korsleting listrik memicu kebakatan. Kabel yang digunakan tidak sesuai dengan daya listrik yang diterima.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024: Golkar Buka Peluang Cagub dan Koalisi dengan Partai Lain
BACA JUGA:Beli Nasi Hanya Boleh Dibungkus, Ini Kata Kadis Kominfo Kota Bengkulu
Faktor lain penyebab korsleting listrik adalah pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai prosedur. Umumnya kabel digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi, jika dialiri listrik dengan daya terlalu besar akan menimbulkan panas dan menyebabkan kebakaran.
Ditambah tata letak dan susunan kabel yang semrawut akan menambah cepat proses kebakaran.
"Umumnya kebakaran disebabkan karena korsleting listrik, tapi itu dugaan sementara ya," ujar Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata pasca kebakaran terjadi.
Kebakaran gedung SMKN 3 Kota Bengkulu terjadi pada 28 Desember 2023 sekira pukul 14.30 WIB. Sebanyak 31 ruangan terbakar. Tidak hanya ruang kelas saja yang terbakar, ruangan guru sampai laboratorium juga terbakar. Bangunan yang terbakar diantaranya Perpustakaan, ruang Guru Broad Casting, Kantor Broad Casting, Musala dan ruang Osis serta ruang kelas. Kemudian gedung D yang berada di berbatasan dengan SMPN 2 juga terbakar.
Gedung tersebut terdiri dari beberapa ruangan, yakni Laboratorium Komputer, Laboratorium Broad Casting, Kelas XII, Kelas XI, Kelas XI Broad Casting dan ruang busana serta tata boga semuanya habis terbakar.
Rp 1,3 Miliar untuk Rehab