Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 810 juta untuk beasiswa aparatur desa.
Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu Siswanto SSos MSi mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan untuk kuliah gratis angkatan kedua bagi perangkat desa.
"Penganggaran sudah standby. Kurang lebih Rp 810 juta. Itu untuk membiayai semester 1 angkatan kedua, semester 2 dan semester 3 angkatan pertama," terang Siswanto, Kamis, 14 Maret 2024.
Siswanto mengatakan seleksi lanjutan untuk angkatan kedua di tahun 2024 direncanakan pada di bulan Juni atau Juli mendatang.
Seleksi ini akan dilaksanakan oleh pihak Universitas Terbuka (UT).
"Pelaksana seleksi nanti langsung dari UT," tambahnya.
BACA JUGA:Pengusutan 4 Dugaan Korupsi di Lebong Berlanjut, Berikut Rincian Kasusnya
BACA JUGA:Jangan Berlebihan Beli Bapok, Ini Pesan Penjabat Wali Kota Bengkulu
Saat ini, Pemprov Bengkulu masih menunggu hasil audit yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Bengkulu untuk kelanjutan pelaksanaan beasiswa kuliah gratis bagi perangkat desa di tahun 2024. Audit itu dilakukan untuk melihat apakah ada potensi penyalahgunaan anggaran.
"Prinsipnya Dinas PMD menjalankan program dari kepala daerah dan wakilnya. Kemudian menterjemahkan program dengan regulasi yang ada. Yang penting niat dulu, kalau kerja kita sudah bagus dan kita minta audit dengan BPK, berartikan kita tidak ada niat yang tidak bagus," tutur Siswanto.
Ia menuturkan program beasiswa gratis bagi aparatur desa yang telah dilaksanakan juga telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Desa. Sehingga keberlanjutan sangat diperlukan.
"Nantinya setelah keluar hasil audit BPK RI dan menyatakan pelaksanaan kegiatan beasiswa aparatur desa yang dilaksanakan tidak menyalahi regulasi, maka kita akan segera menyelenggarakan seleksi lanjutan untuk angkatan kedua di tahun 2024 ini," pungkasnya. (151)