Harianbengkuluekspres.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong desa-desa di Bengkulu agar membentuk koperasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah masyarakat desa terjerat rentenir.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd mengatakan, mendorong setiap desa di Bengkulu untuk membuat program mendirikan koperasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah praktik rentenir simpan pinjam uang dengan bunga tinggi.
"Hadirnya koperasi diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok serta bisa mengelola simpan pinjam uang," kata Karmawanto, Sabtu 23 Maret 2024.
BACA JUGA:Distribusi BBM di Bengkulu Diawasi Satgas, Ini Tujuannya
BACA JUGA: Daging Sapi Bertahan Tinggi, Berpotensi Naik Lagi Jelang Lebaran Idul Fitri
Ia mengatakan, imbauan pendirian koperasi di desa merupakan program kebijakan Gubernur Bengkulu untuk menggairahkan perekonomian masyarakat. Sebab kehadiran koperasi dinilai mampu membuat ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.
"Kita dorong untuk mendirikan koperasi karena itu bisa menggairahkan perekonomian masyarakat di desa," tutur Karmawanto.
Menurutnya, koperasi merupakan soko guru ekonomi kerakyatan. Sehingga sangat cocok dibentuk di setiap desa karena dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dengan semangat gotong royong.
"Saya harap kepala Desa bisa merealisasikan program pendirian koperasi menyediakan simpan pinjam untuk masyarakat desa," tuturnya.
Ia mengaku, hadirnya koperasi di setiap desa akan mampu mengurangi para rentenir melakukan pinjam meminjam uang di desa dengan bunga lebih besar. Sebab saat ini banyak rentenir berkeliaran menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi.
"Pendirian koperasi adalah program yang bagus untuk memberantas rentenir. Bahkan program ini akan sangat menyentuh kebutuhan masyarakat di desa," ujarnya.
Dengan adanya koperasi, lanjut dia, maka desa maupun kampung bisa mengelola potensi ekonomi seperti pariwisata, perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan sumber daya alam kampung lainnya. Sebab masih banyak sumber potensi ekonomi di desa yang belum digarap maksimal.
"Hadirnya koperasi di desa tentu akan mampu menggarap potensi desa menjadi lebih maksimal," tutupnya.
Seperti diketahui, selama ini banyak sejumlah pedagang kecil di desa di Bengkulu yang mendapat pinjaman modal usaha dari para rentenir yang berkedok koperasi simpan pinjam. Untuk setiap peminjaman sekitar Rp 1 juta, pengembalian dana bisa mencapai Rp 1,2 juta dengan bunga pinjaman 20 persen.(999)