harianbengkuluekspress.id – Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas atau mengantisipasi terutama anak-anak di Kabupaten Lebong terhindar dari penyakit stunting. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong mengajak kepada semua pihak untuk bisa menyampaikan atau memberikan informasi agar bisa cepat ditindaklanjuti.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan rembuk stunting dengan tema aksi “Secanting Bersama” segera atasi stunting bersama di Kabupaten Lebong tahun 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula serba guna Bappeda Lebong dan dihadiri langsung oleh Bupati Lebong Kopli Ansori SSos MSI didampingi Wabup Drs Fachrurrozi MPd serta dari pihak BKKBN Provinsi Bengkulu, Selasa 02 Maret 2024.
Wabup Lebong, Drs Fachrurrozi MPd mengatakan, bahwa untuk saat ini harus bisa mencari data, terkait apa saja yang terjadi di setiap desa. Baik itu masalah kemiskinan ekstrim, stunting dan hal-hal yang lainnya.
“Ini menjadi peran dari semua pihak yang ada di Kabupaten Lebong,” ajaknya, Selasa 02 April 2024.
Lanjut Wabup, dalam hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dari OPD terkait. Bahkan semua Forkompimda dan unsur lainnya, termasuk dari pihak media yang bisa menyampaikan kepada Pemkab Lebong dalam penanganan dan yang harus diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.
“Sampaikan kepada kami, apa-apa saja yang perlu menjadi perhatian dari Pemkab Lebong,” sampainya.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Santuni 14 Tenaga Adhoc, Segini Besaran Santunannya
Masih kata Wabup, seperti dari pelaksanaan rapat atau rembuk stunting yang dilaksanakan. Salah satu yang dihasilkan, yaitu kesepakatan bersama stakeholder dalam penuruan stunting di Kabupaten Lebong serta mempertegas untuk bapak asuh anak stunting dalam penyaluran asupan gizi anak-anak stunting.
“Itu yang harus dilakukan kepada anak stunting kita,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu, Zamhari mengatakan, bahwa pihaknya merupakan koordinator penanggung jawab stunting di Provinsi Bengkulu.
“Oleh karena itulah, pihaknya turun ke setiap kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu,” jelasnya.
Lanjut Zamhari, pihaknya sangat berharap suksesnya penurunan angka stunting di Provinsi Bengkulu ditentukan oleh kabupaten/kota hingga turun ke desa dan kelurahan. Dimana dalam hal ini ada program dari BKKBN yang bisa disinergitaskan dengan program yang ada di kabupaten hingga tinggat desa.
“Terutama mensinergitaskan SDM-nya,” tuturnya.(erik)