Harianbengkuluekspress.id - Program pemasangan listrik gratis tahun 2024 ini mendapat respon positif dari masyarakat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mencatat hingga saat ini sudah ada 5.600 usulan yang masuk.
Jumlah usulan tersebut melebihi atau overload dari kuota yang tersedia sebanyak 1.230 rumah.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana ST MSi mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat membuat pihaknya harus mencari solusi pendanaan tambahan.
"Kita hanya punya kuota 1.230, sementara usulan yang masuk sudah 5.600," terang Donni, Minggu, 7 April 2024.
Donni menjelaskan, verifikasi data yang masuk itu akan dilakukan oleh PT PLN. Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa rumah-rumah yang diusulkan memang layak menerima bantuan listrik gratis.
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Eselon II Ditutup, Begini Kriteria Pendaftar yang Diterima
BACA JUGA:Mobil Bak Terbuka Dilarang Angkut Penumpang, Jika Nekat Bakal Ditindak Tegas
Setelah PLN selesai melakukan verifikasi, data itu akan langsung dieksekusi oleh pihak ESDM Provinsi Bengkulu.
"Setelah verifikasi selesai, kita akan cari formulanya mana yang lebih penting dan prioritas untuk dibantu," imbuhnya.
Donni menargetkan, program pemasangan listrik gratis ini akan mulai direalisasikan pada minggu kedua bulan Mei 2024.
"Program ini akan membantu masyarakat kurang mampu yang belum memiliki akses listrik," ungkap Donni.
Di sisi lain, Donni mengatakan, banyaknya usulan yang masuk itu, pihaknya akan memberikan kuota tambahan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2024. Targetnya sekitar 500 pemasangan listrik gratis untuk masyarakat.
"Usulan di APBD Rp 230 miliar. 1.000 kuota di APBN, insya Allah di APBD-P nanti akan ada tambahan 500 kuota pemasangan. Jadi, di tahun 2024 ini akan ada 1.730 pemasangan listrik gratis di Provinsi Bengkulu," tutur Donni.
BACA JUGA:Petani Sawit Sulit Penuhi Rekomendasi BBPPTP Medan, Ini Penyebabnya
Setiap pemasangan tersebut, menurut Donni, memakan biaya sekitar Rp1,5 juta.