Oleh: Yurmartin
Harianbengkuluekspress.id- Agama dan pengabdian, adalah nilai dalam memiliki dan memberikan bakti terhadap seluruh aktifitas kemanusiaan yang dipandang bermanfaat dan memberikan banyak dampak kebaikan.
Karenanya, beragama dan mengabdi merupakan wujud pemberian hakiki yang selamanya akan berhubungan dan akan menjadi pertanggungjawaban setiap insan.
Untuk mendapatkan nilai dan bakti dalam beragama dan nilai dalam mengabdi, setiap orang wajib memiliki dasar sebuah kehendak perjuangan dari dirinya
dan mengakui pentingnya sebuah kesadaran keadaan yang membutuhkan kebaikan dan penataan lebih lanjut yang berkenaan dengan kesejahteraan hidup dan hasilnya setelah itu.
BACA JUGA:Lebaran Ke-4, Kunjungan Benmall Membludak
BACA JUGA:Arus Balik di Bengkulu Mulai Terlihat, Pemudik Diminta Waspada, Jalan Sempit dan Rawan Longsor.
Pandangan ini, dalam setiap lembaran paparan politik sosial masyarakat, menunjukkan bahwa, setiap diri yang bertanggungjawab akan nilai dan bakti, akan senantiasa melakukan dan memberikan kemampuan terbaiknya
Serta menjaganya untuk mendapatkan spirit lebih dalam memberikan nilai hidup dan pengabdian. Perilaku seperti inilah yang disebut dengan perilaku kepemimpinan.
Kepemimpinan yang seperti ini akan senantiasa menjadi sejarah dan simbol sebuah perjuangan untuk setiap generasi dimasa-masa selanjutnya.
Terdapat berbagai jenis kepemimpinan yang ada di dalam masyarakat sebuah negara yang telah termaktub dalam berbagai jenjang yang di atur permanen dalam undang-undang.
Di antara kepemimpinan yang jarang menjadi pembahasan dalam sebuah perhelatan politik kepemimpinan adalah jalur perseorangan atau Independen.
Meskipun bukan pembahasan baru, namun kepemimpinan jalur Independen merupakan media pertarungan yang sangat penting untuk diperhitungkan.
Kepemimpinan Independen dalam konteks bernegara dan pemerintahan Republik Indonesia adalah kepemimpinan yang membuka ruang yang seluas-luasnya untuk mendistribusikan kemampuan setiap individu warga negara,
baik di tingkat pusat maupun daerah dalam hal menyalurkan aktifitas dan efektivitas politik yang kondusif, edukasi yang kreatif, gagasan yang konstruktif serta bersatunya perbedaan yang saling menguatkan