harianbengkuluekspress.id - Masyarakat di Bengkulu Tengah (Benteng) tidak perlu mengeluhkan biaya kuliah yang mahal. Sebab mereka bisa memanfaatkan Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) 2024 yang diberikan oleh Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat khususnya anak petani sawit yang baru lulus SMA atau SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan gratis.
Kadis Pertanian Benteng, Endang Sumantri SH MH mengatakan, pemerintah telah menyiapkan kuota beasiswa sawit untuk 3000 orang. Dimana melalui program beasiswa ini anak-anak petani kelapa sawit bisa mendapatkan pendidikan tinggi secara gratis.
"Masyarakat khususnya petani sawit tidak perlu bingung mau memasukkan anaknya ke perguruan tinggi mana, cukup masukkan ke program beasiswa sawit ini saja karena seluruh biaya kuliah ditanggung pemerintah," kata Endang, Minggu 21 April 2024.
Ia mengaku, tidak hanya biaya kuliah saja yang ditanggung oleh pemerintah, setelah lulus kuliah mereka juga akan langsung bekerja di perusahaan kelapa sawit. Sehingga usai tamat kuliah, petani sawit tidak perlu bingung anaknya mau bekerja dimana.
"Tidak hanya memberikan biaya pendidikan selama di perguruan tinggi gratis, tapi setelah tamat mereka akan langsung bekerja di perusahaan kelapa sawit," tuturnya.
BACA JUGA:Bupati dan Wabup Rejang Lebong Hadiri Istighosah, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Pembuatan Peta Kelurahan Rampung, Ini Tujuannya
Ia mengaku, bagi yang tertarik dengan program beasiswa ini bisa mendaftar melalui website https://www.beasiswasdmsawit.id/. Setelah mendaftar dan melengkapi persyaratan, tahap selanjutnya adalah proses seleksi yang akan melibatkan beberapa tahapan, termasuk verifikasi dokumen dan tes akademik. Namun, meskipun proses seleksinya ketat, namun beasiswa ini tetap terbuka untuk semua yang memenuhi syarat, tanpa dipungut biaya apapun.
"Program beasiswa ini merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit. Semoga lebih banyak lagi petani kelapa sawit yang bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk pendidikan yang lebih baik," tambah Endang.
Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan akan semakin banyak lulusan perguruan tinggi yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit di Bengkulu. Beasiswa ini tidak hanya memberikan manfaat bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan sektor perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan.
"Kami berharap program ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup petani kelapa sawit di Bengkulu. Dengan adanya kesempatan pendidikan yang lebih baik, kami yakin generasi muda akan mampu membawa perubahan positif bagi masa depan industri kelapa sawit di Indonesia," pungkasnya.
Menanggapi program ini, seorang petani kelapa sawit di Desa Harapan Makmur Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Benteng, Bambang mengaku, akan menyarankan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui program beasiswa sawit ini.
"Saya sangat berterima kasih atas adanya program beasiswa ini. Anak saya yang baru lulus SMA sangat tertarik untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui beasiswa sawit ini," tuturnya.
Selain memberikan kesempatan pendidikan, program beasiswa ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan pendidikan di daerah-daerah pedesaan, di mana akses terhadap pendidikan tinggi seringkali terbatas. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan akan semakin banyak generasi muda dari petani kelapa sawit yang dapat mengenyam pendidikan tinggi.
"Beasiswa ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit. Semoga dengan adanya beasiswa ini, anak-anak kami dapat menjadi agen perubahan dan membawa kemajuan bagi sektor kelapa sawit," pungkasnya.(rewa)