Jangan Beri Uang ke Gepeng, Ini Pesan Kadinsos Rejang Lebong

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman SSos --

CURUP, BE - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Rejang Lebong mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada gelandangan maupun pengemis (Gepeng). Sebab akan membuat gepeng tersebut menjadi manja.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Anes Rahman Ssos menerangkan, penanganan gepeng atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Rejang Lebong sudah sering dilakukan penertiban, hanya saja mereka datang kembali.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada mereka yang minta-minta di jalan, karena justru akan membuat mereka manja dan tumbuh subur," terang Anes.

Diungkapkan Anes, munculnya PMKS atau gepeng akan terlihat dengan ramainya mereka meminta-minta di pasar atau di perempatan lampu merah hingga sejumlah jalan protokol yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.

Banyaknya gepeng yang bermunculan di Kabupaten Rejang Lebong tersebut, terutama saat memasuki bulan ramadhan dan hari raya. Kemudian dalam beberapa waktu terakhir mulai terlihat ramai kembali.

"Memang mereka ini ramai muncul saat Ramadhan dan hari raya, namun belakangan ini juga sudah mulai bermunculan juga," papar Anes.

Lebih lanjut Anes menjeaskan, keberadaan gepeng di lampuh merah atau di pinggir-pinggir jalan protokol di Kabupaten Rejang Lebong selain mengganggu ketertiban umum, juga membahayakan keselamatan mereka maupun pengguna jalan karena bisa terjadi kecelakaan lalulintas.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rejang Lebong, Akhmad Rifai SP juga mengungkapkan, pihaknya bersama Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong dan pihak-pihak terkait lainnya sering menertibkan gepeng. Hanya saja setelah dilakukan penertiban mereka datang kembali.

"Salah satu kendala kita di Rejang Lebong ini adalah belum adanya panti sosial atau rumah singgah, sehingga setelah mereka kita tertibkan mereka datang kembali," terang Rifai.(251)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan