Gubernur Bengkulu Diminta Selektif Pilih Pejabat Eselon 2, Dewan Ini Tekankan Kemampuan Bekerja Tuntutan Zaman

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Raharjo Sudiro minta gubernur seleksi memilih pejabat eselon 2.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

=PRW 

Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah akan memilih satu dari tiga nama calon pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Raharjo Sudiro mengatakan, memilih 1 pejabat yang akan duduk di jabatan strategis kepala OPD itu, tidak boleh karena kesenangan. Namun harus selektif, berdasarkan penilaian panitia seleksi (Pansel).

"Silakan lihat kembali kapasitasnya, respon publik, termasuk kemampuan manajerialnya dalam memimpin OPD," kata Raharjo yang akrab disapa Jojok, Minggu, 12 Mei 2024.

Dijelaskannya, gubernur tetap harus menerima masukan dari publik. Tentu bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan pejabat yang bakal duduk tersebut.

"Karena bisa jadi, ada penilaian publik yang tidak tersampaikan ke Pansel. Silakan tugas Pak Gubernur untuk menilainya kembali," tuturnya.

BACA JUGA:Genjot PAD, BKD Bengkulu Tengah Datangi Wajib Pajak

BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan SD dan SMP Diakhir Bulan Ini

Jojok mengatakan, pejabat kepala OPD itu, memang tidak boleh sembarangan dipilih. Jabatan strategis tersebut harus diisi oleh orang-orang yang mampu bekerja dengan cepat. Termasuk bisa bekerja sesuai dengan tuntutan zaman.

"Jika pola kerjanya masih pola lama, maka kerjanya juga tidak akan ada perubahaan," tegas Politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah  menegaskan nilai hasil seleksi paling besar akan menjadi pertimbangan. Namun, dirinya juga akan mempertimbangkan berbagai faktor lain. Termasuk respon publik dan penilaian dari staf OPD terkait.

"Kita lihat nilai yang terbaik nanti," terang Rohidin, Minggu, 12 Mei 2024.

Rohidin menjelaskan, dirinya akan mendengarkan respon publik. Termasuk dari staf OPD yang akan dipimpin oleh pejabat baru tersebut.

"Kita lihat bagaimana nanti penilaian karyawan dan staf yang ada di OPD. Karena dia (pejabat) yang akan menjadi kepala OPD nanti," tambahnya.

Tag
Share