Fogging dan Pembagian Abate Gencar Dilakukan untuk Cegah Ini
JEFRYY/BE Fogging yang gencar dilakukan petugas kesehatan Seluma.--
Harianbengkuluekspress.id - Masyarakat Kabupaten Seluma saat ini harus waspada penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) karena sampai dengan berita ini ditulis sudah mencapai 242 kasus penyebaran menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma.
Agar tak berkembang terus menerus seperti yang dilakukan Puskesmas Dermayu Kecamatan Air Periukan gencar melakukan pencegahan DBD.
Yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas).
"Untuk wilayah Faskes Dermayu hanya 3 kasus penyebaran DBD, belum ada kasus terbaru, sedangkan untuk penanganan kami bagikan bubuk abate kepada masyarakat selain melakukan fogging. Selain hal itu edukasi tentang kebersihan lingkungan juga kami terapkan," tegas Kepala Puskesmas Dermayu, Yesi.
BACA JUGA:Tes Tertulis Calon Anggota Panwascam Daerah Ini
BACA JUGA:Bupati Harap CJH Jadi Haji Mabrur, Diberangkatan Hari Ini
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Seluma Samsul Aswajar mengimbau seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Seluma untuk tetap jaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Disampaikannya saat ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma terhitung mulai 1 Januari sampai 14 Mei 2024 DBD sudah mencapai 242 kasus.
"Kami wakil dari pada masyarakat memang prihatin atas meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Seluma yang sudah mencapai dua ratus lebih, tentunya imbauan kami kepada masyarakat karena ini sedang musim pancaroba kadang-kasang hujan kadang-kadang panas untuk menjaga lingkungan masing-masing serta menjaga kesehatan," sampainya, Selasa, 14 Mei 2024.
BACA JUGA:Agung Toyota Bengkulu Raih Penghargaan BPJSTK, Gubernur Apresiasi ATB dan Meriani Majukan Ekonomi
Samsul menambahkan bahwa saat pemerintah Daerah Melalui Dinas Kesehatan sudah berupaya dalam melakukan pemberantasan penyebaran DBD, namun saja upaya tersebut belum sepenuhnya maksimal dilakukan.
"Kita juga meminta kepada dinas kesehatan untuk melakukan foging di wilayah-wilayah baik kecamatan ataupun desa masyarakat yang terkena DBD. Tentunya dengan memperluas dan memperbanyak titik wilayah yang terkena DBD," tutupnya. (Jefrianto)