Bupati Lebong Tolak Jalan Dilintasi Mobil Batubara, Ini Alasannya
Kopli Ansori SSos--
Terkait hal ini, bupati menegaskan bahwa Pemkab Lebong dalam hal ini dirinya, akan berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk duduk bersama soal sebab dan akibat yang akan terjadi jika jalan dilintasi mobil batubara yang memiliki tonase berat.
“Terkait hal ini, harus duduk bersama lagi, jangan mengorbankan masyarakat,” tutupnya.
BACA JUGA:Penderita Kanker Butuh Uluran Tangan, Begini Kondisinya
Sementara itu, Camat Pinang Belapis, Yesik Peres tidak menampik saat ini dirinya sudah sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait aktivitas mobil batubara milik PT JR yang mengakibatkan jalan raya mengalami kerusakan.
“Secara lisan masyarakat sudah sering mengeluh, jalan rusak akibat mobil batubara,” ucapnya.
Bahkan ucap Yesik, koordinasi pihak perusahaan dengan Pemerintah Kecamatan dan desa sangat minim dan diangap tidak konsisten. Hal ini dikarenakan sebelumnya pihak PT JR akan melakukan uji coba hauling akan ada sebanyak 4 unit mobil pengangkut batubara yang akan melintas.
“Akan tetapi saat ini jumlah mobil semakin bertambah,” ujarnya.
Untuk itulah, dirinya meminta ada pembahasan kembali antara pihak perusahaan dengan pemerintah kecamatan dan desa, untuk membahas terkait aktivitas hauling. Dalam hal ini juga, OPD terkait serta TNI dan Polri juga harus diundang.
BACA JUGA: Dugaan Penculikan Siswa SD Diselidiki, Polisi Cek CCTV di Kawasan Ini
“Banyak hal yang ingin kami sampaikan, terkait aktivitas mobil batubara milik PT JR,” tutupnya.
Data terhimpun, aktivitas mobil batubara milik PT JR sendiri sudah terjadi sejak beberapa waktu yang lalu. Mobil pengangkut batubara sendiri melintas pada malam hari keluar dari tambang PT JR melintasi jalan milik Pemprov Bengkulu dan Pemkab Lebong di kawasan Kecamatan Rimbo Pengadang menuju Kecamatan Lebong Utara, Tubei dan Lebong Atas menuju jalan lintas Bengkulu Utara.
Bahkan pada hari Minggu dini hari 19 Mei 2024, 1 unit mobil tronton yang membawa alat berat milik PT JR terperosok di jalan kawasan Dusun 4 Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong. Bahkan setelah mobil berhasil dievakuasi pada siang harinya, jalan yang sebelumnya ambruk karena diduga tidak mampu menahan berat beban mobil tronton milk PT JR, akhirnya ambruk dan jalan penghubung Kabupaten Lebong dengan Rejang Lebong putus total. (Erick)