PAD Pasar Panorama Meningkat, Segini Angkanya

IST/BE Kondisi Jalan Kendondong Pasar Panorama tampak bersih dan rapi seluruh pedagang mulai tertib berjualan di dalam pasar. --

Harianbengkuluekspress.id - Kendala Pemerintah Kota Bengkulu dalam mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar secara perlahan mulai teratasi, terutama di kawasan Pasar Panorama.

Pasalnya, sejak penataan/penertiban yang dilakukan secara masif oleh Pemkot berdampak kepada peningkatan capaian PAD.

"Hingga kini situasi kondisi di Pasar Panorama masih kondusif dan tetap terjaga, semua pedagang berjualan di dalam ini memudahkan kita memaksimalkan pendapatan dari sewa kios/auning," ujar Kepala UPTD Pasar, Jasya Arif. 

Berkaca pada tahun 2023 lalu target PAD Rp 2,2 miliar namun tercapai kurang dari 1 miliar. Sedangkan tahun ini target PAD meningkat Rp 3 miliar namun memasuki triwulan kedua sudah terlihat tren positif pada capaian PAD. 

BACA JUGA:Penggunaan APBN Terus Dikawal, IKPA sebagai Penilaian

BACA JUGA:3 Hari, 3 Pelajar Kaur Tenggelam, Orang Tua Diimbau Lakukan Ini

"Selain dari retribusi pasar, tentu ini juga berdampak pada pendapatan dari sektor parkir, karena lahan parkir sudah dikembalikan ke fungsi awalnya," ungkapnya. 

Pihaknya optimis jika PAD dari sektor pasar dapat tercapai pada akhir Desember 2024 sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Namun, masih ada kendala yang dihadapi yakni beberapa kios/auning yang rusak yang mengalami kerusakan. Hingga saat ini belum ada alokasi dari APBD untuk melakukan rehabilitasi.

Untuk itu pihaknya melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian kembali melakukan koordinasi sekaligus pengusulan bantuan ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI. Melalui aliran APBN nantinya bisa mencukupi segala kebutuhan rehab baik di pasar panorama, pasar minggu dan barukoto.  

BACA JUGA:2 Hari Jalan Lintas Terendam Banjir Rob, Ini Akibatnya

Sementara itu, Kepala Satpol-PP Kota Bengkulu, Yurizal menambahkan pengawasan melekat masih dilakukan di seputaran jalan kedondong, jalan semangka, jalan salak, jalan belimbing dan sekitarnya.

Beberapa kali masih ditemukan pedagang yang melanggar ketertiban umum, seperti gelaran dagangan agak ke tengah maupun menggunakan armada angkutan pick up, sehingga menutupi jalan.

"Penertiban tersebut terus dilakukan guna menjaga kenyamanan dan ketertiban agar masyarakat berbelanja bisa dengan mudah dan arus transportasi menjadi lancar," sampai Yurizal. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan