Pertama di Indonesia, Akan Dibangun Pabrik Minyak Sawit Full Nutrisi di BS, Begini Penjelasan Bupati

Harianbengkuluekspress.id- Kabar gembira bagi masyarakat Bengkulu Selatan (BS) Provinsi Bengkulu. Pasalnya, direncanakan pembangunan pabrik minyak sawit full nutrisi.

Pabrik ini merupakan inovasi Teknologi TBS menjadi minyak sawit full nutrisi perrtama di Indonesia.

Hal itu disampaikan Bupati BS, Gusnan Mulyadi SE MM setelah dirinya menghadiri Konsultasi dan Konsolidasi Nasional dengan Kementerian Perindustrian. 

" Saya baru saja mengadiri Konsultasi dan Konsolidasi Nasional dengan Kementerian Perindustrian, rencananyauntuk meningkatkan Inovasi Teknologi TBS menjadi minyak sawit full nutrisi, akan dibangun pabriknya pertama di Indonesia yakni di Bengkulu Selatan," katanya.

BACA JUGA:Cegah Tindakan Pencurian, Camat Ini Ajak Aktifkan Poskamling di Desa

BACA JUGA:Mendagri Tetapkan Pakaian Dinas PPPK, Ini Jenisnya, Berikut Waktu Memakainya

Dikatakan Gusnan, proses tersebut akan melalui beberapa tahap yang akan menjadi sebuah terobosan atau inovasi besar untuk Industri Sawit di BS.

Pada rapat tersebut juga terjadi kesepakatan bahwa BS akan dibangun pabrik pertamanya di Indonesia.

Pendirian pabrik tersebut bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian PT Agro Bengkulu Selatan Bakrie Group dan beberapa pihak yang ikut terlibat dalam peningkatan Inovasi Teknologi TBS menjadi minyak sawit full nutrisi.

Diantaranya  Direktur Jenderal Agroindustr, Putu Juli Ardika, Kementerian Perindustrian Indonesia, Andi W. setianto selaku President Director PT ASD Bakrie Oil Palm Seed Indonesia.

BACA JUGA:Update Harga Emas Kamis 30 Mei 2024, Antam dan UBS Kompak Naik Lagi

BACA JUGA:4 Tiket Calon Paskibraka Nasional 2024, Untuk Perayaaan HUT RI ke-79 di IKN Kaltim, Ini Persiapannya

Kemudian, Bhirawa Harmanto Aji perwakilan dari Dewan Minyak Sawit Indonesia ( DMSI ). Ajie. S dari PT Agro Bengkulu Selatan ( ABS ). Sahat Sinaga selaku Plt.

juga, Ketum DMSI. Dedi Junaedi selaku Wakil Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia ( GPPI ). Heri Maulana, Anisa Nuzalifa, Fadjar Setiwan dari Ses IA.