Sudah Ada Korban Jiwa, Dilarang Mandi di Pantai Ini!

PASANG: Anggota Polsek Kaur Selatan bersama Pemerintah Desa Gedung Sako saat memasang spanduk tentang imbauan mandi di pantai wilayah Kaur Selatan, Kamis 30 Mei 2024.-IRUL/BE -

Harianbengkuluekspress.id - Guna mencegah jatuhnya korban laka laut, Polsek Kaur Selatan (KS) telah melakukan berbagai upaya pencegahan salah satunya dengan pemasangan spanduk yang bertuliskan “Dilarang Mandi  di Sepanjang Pantai, Jangan Sampai Anda Menjadi Korban Tenggelam Berikutnya” di beberapa lokasi sekitar pantai wilayah Kecamatan Kaur Selatan, Kamis, 30 Mei 2024.

“Pemasangan imbauan ini kami lakukan guna mencegah terjadinya korban akibat mandi di laut, karena beberapa hari lalu sudah ada korban tenggelam dan meninggal dunia,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman SIK MIK MSc melalui Kapolsek Kaur Selatan, Iptu Ryokun Admojo, Kamis, 30 Mei 2024.

Dikatakan Kapolsek, pemasangan spanduk oleh anggota Polsek Kaur Selatan bersama pemerintah desa di beberapa objek wisata Kaur seperti, pantai Muara Sambat dan Gedung Sako tersebut merupakan kepedulian jajaran Polsek KS terhadap korban laka laut yang akhir-akhir ini sering terjadi terutama saat liburan panjang. Dengan adanya pemasangan spanduk larangan mandi di laut, diharapkan pengunjung pantai tahu dan tidak mandi di laut sehingga bisa mencegah jatuhnya korban tertelan ganasnya ombak pantai selatan.

BACA JUGA:3 Hari, 3 Pelajar Kaur Tenggelam, Orang Tua Diimbau Lakukan Ini

BACA JUGA:Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Mahasiswi Latihan Surfing Berlokasi di Kolam Ini

“Kita selalu mengingatkan agar para warga yang ingin berlibur ke pantai hendaknya berhati-hati, dan sebaiknya jangan mandi di laut demi keselamatan kita bersama,” imbau Kapolsek.

Ditambahkan Kapolsek, juga guna mencegah terjadinya lagi korban, jajarannya tidak hanya memasang spanduk, akan tetapi anggota akan selalu melaksanakan patroli di kawasan pantai sambil memberikan himbauan kepada pengunjung, utamanya saat hari libur panjang nanti. Ia berharap warga sekitar ikut menjaga spanduk dan berpartisipasi aktif memberikan himbauan kepada para wisatawan yang berkunjung di kawasan pantai selatan.

“Selain itu kita selalu akan terus melaksanakan patroli di kawasan pantai sambil memberikan himbauan kepada pengunjung, berharap dengan himbauan ini tidak ada lagi korban jiwa nantinya.

Sebagaimana diketahui, dalam tiga hari berturut-turut ini sudah ada tiga pelajar yang meninggal dunia akibat tenggelam. Pertama terjadi Minggu 26 Mei 2024 sekitar pukul 08.10 WIB dan korbannya seorang pelajar SD bernama Raka Idrohi (11) Warga Desa Aur Ringit Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, dinyatakan meninggal dunia setelah tenggelam saat mandi di sungai Muara Padang Guci Desa Padang Kedondong Kecamatan Tanjung Kemuning.

Kasus kedua terjadi Senin 27 Mei 2024 sekitar pukul 17.00 WIB dan korban adalah pelajar SD bernama Dava (10),Warga Desa Padang Genteng Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur yang meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di Puskesmas Bintuhan akibat tenggelam terseret ombak pantai Selatan Desa Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan dan terakhir yakni dialami pelajar SD bernama  Freza Lexahita Astari (10), Warga Desa Talang Padang Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) Kabupaten Kaur, dinyatakan meninggal dunia setelah tenggelam saat mandi di sungai Muara Padang Guci  Desa Talang Padang, Selasa 28 Mei 2024.(618)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan