Ribuan IKM di Kota Bengkulu Diminta Jadi UKM, Ini Tujuannya
Kadiskop Kota Bengkulu, Nurlia Dewi--
BENGKULU, BE - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan UKM terus berupaya mendorong agar industri kecil menengah (IKM) untuk bisa berubah statusnya menjadi usaha kecil menengah (UKM) di era pertumbuhan perekonomian yang sekarang ini mulai meningkat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Nurlia Dewi.
Ia mengatakan, IKM yang ada tersebut dilakukan pembinaan secara intensif agar segera mungkin berubah menjadi UKM. Karena, IKM yang ada saat ini kebanyakan berfokus pada pengolahan makanan dan minuman serta pembuatan batik saja.
"IKM yang ada masih dalam skala rumah tangga. Jadi, terus kami bina agar bisa naik statusnya menjadi UKM," kata Dewi, Sabtu (21/10).
Menurut Dewi, pembinaan yang dilakukan yakni dengan cara menggelar pelatihan-pelatihan hingga memfasilitasi pembuatan nomor induk berusaha.
"Yang rutin kami lakukan adalah pembinaan variasi produk. Dari yang semula keripik pisang, kita ajak berkreasi dengan bahan ikan ataupun menggunakan bahan-bahan lainnya," tuturnya.
Lanjutnya, berubah status atau naik kelas yang dimaksud tersebut adalah untuk mengubah dari produk rumahan menjadi produk yang bisa bersaing di pasaran. Diantara upaya dalam mendorong IKM ini agar bisa menjadi UKM adalah dengan memperhatikan pemaketan, pemasaran dan legalitas berusaha.
"Ini syarat mutlak bagi IKM yang mau berubah menjadi UKM. Satu kesatuan agar produk yang ada bisa diakui di pasaran," ungkapnya.
Selain itu, pihaknyamendorong para pelaku IKM ini bisa mengurus legalitas berusaha. Hal ini agar memudahkan bagi pelaku usaha mengakses permodalan yang disediakan pemerintah maupun bantuan usaha langsung.
"Memang syarat untuk bisa mengakses permodalan harus ada legalitas berusaha seperti NIB, sertifikat halal dan nomor izin edar hingga PIRT," tuturnya.
Oleh karena itulah, dirinya pun meminta agar pelaku IKM ini bisa pro aktif melaporkan setiap olahan mereka ke pihaknya sehingga bisa dilakukan pembinaan.
"Kita minta pro aktif ke kita agar kedepannya bisa kita lakukan pembinaan," pungkasnya. (529)