Sebelum Meninggal Dunia, Jemaah Haji Asal Mukomuko Keluhkan Sakit Ini

Kepala Kemenag Mukomuko, H. Widodo menjelaskan 1 jemaah haji meninggal dunia.-Istimewa/Bengkulu Ekspress-

”Saya mewakili warga dan keluarga almarhum, mohon doanya agar almarhum husnul khatimah,” ucap Kepala Desa Bukit Mulya, Nuryanto.

Sementara itu, Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Provinsi Bengkulu, dr. Jessie Arini mengatakan almarhum tergabung Kloter 06 Embarkasi Padang.

Ia menjelaskan, pada tanggal 14 Juni 2024, jemaah sempat aritmia ketika di Arafah, dirujuk ke KKHI Arafah, dilakukan observasi selama 8 jam dan setelah itu dipulangkan kembali ke kloter. 

Jemaah pulang dari Mina menyelesaikan nafar awal pada tanggal 19 Juni 2024. Saat tiba di hotel, jemaah dipantau oleh tim kesehatan haji kloter (TKHK), setelah dilakukan pemantauan di hotel kondisi jemaah sempat membaik, tidak ada sesak, mau makan dan minum obat dibantu petugas. Jemaah hanya melakukan aktivitas di kamarnya, hanya ke toilet dan salat di kamar. 

Jemaah hanya mengeluh lemas tidak mau makan, dan cepat capek kalau berjalan lama. Maka TKH kloter menyarankan jemaah hanya aktivitas di kamar saja.

Pada tanggal 21 Juni 2024 pukul 09.57 WAS, laporan salah 1 teman sekamar jemaah kepada perawat di pos satelit ada jemaah di kamar 1215 tidur tidak bisa dibangunkan dan tidak bergerak. 

Menurut teman sekamar, pasien baru tidur sekitar setengah jam setelah dari WC. Menurut teman sekamar, almarhum di WC hanya sebentar kemungkinan BAB atau BAK. 

Pukul 09.58 WAS, TKH Kloter Dokter dan Perawat langsung menuju kamar melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital. Nadi tidak teraba dilakukan penanganan gawat darurat Resusitasi Jantung Paru dan mengaktifkan code blue. Sambil menghubungi TEMS (Tim Emergensi Medis Sektor).

Pukul 10.06 WAS, TEMS datang dan melakukan kolaborasi penanganan gawat darurat. Jemaah dinyatakan meninggal dunia di kamar Hotel Zahrat Al Saad, Mekkah jam 10.21 WAS. 

Diagnosa yang tertulis di COD (Certificate of Death / Sertifikat Kematian) adalah INFARK MIOKARD AKUT. 

Menurut dr. Jessie Arini, berdasarkan informasi di Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), almarhum masuk dalam kategori risiko tinggi usia lanjut, dan mempunyairiwayat penyakit RPD : I42.9 Cardiomyopathy, unspecified. 

Almarhum Kadiman bin Martomirejo dalam kondisi sudah selesai menunaikan ibadah haji. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Dr. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I, MM menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Kadiman bin Martomirejo asal Kabupaten Mukomuko dan mendoakan semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, menjadi haji mabrur, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.(900/**)

 

Tag
Share