Pemkot Raih Penghargaan BKKBN RI , Berhasil Turunkan Stunting Secara Signifikan Sebesar Ini
IST/BE Pj Wali Kota, Arif Gunadi saat menerima penghargaan dari BKKBN RI. --
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu mendapatkan pengharagaan Dharma Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Sabtu 29 Juni 2024. Penghargaan ini diperoleh karena BKKBN RI menilai Kota Bengkulu dinilai mampu mengembangkan Program Bangga Kencana dan penurunan stunting signifikan hingga 6,2 persen.
"Dalam kurun waktu 2022 ke 2023, Pemkot Bengkulu, berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 12,9 persen menjadi 6,7 persen turun 6,2 persen. Penghargaan yang kita terima ini hasil kolaborasi seluruh perangkat daerah, pemangku kepentingan dan bersama masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi.
Arif Gunadi menerangkan, target pemkot adalah zero stuntung. Jika berhasil maka menunjukkan adanya perbaikan gizi dan asupan nutrisi bagi warga Kota Bengkulu. Hal ini bagian dari agenda besar bagi generasi kota Bengkulu agar menjadi bagian dari generasi emas Indonesia 2045.
"Dengan penghargaan ini kita terus bertekad menangani dan menurunkan angka stunting hingga zero (nol) stunting. Dengan melakukan penguatan terhadap aksi nyata dilapangan. Terpenting dalam penekanan angka stunting ialah kerja sama dengan berbagai pihak," imbuhnya.
Perlu diketahui, penilaian dilakukan berdasarkan kualitas program yang dilaksanakan, partisipasi masyarakat, keberlanjutan program dan dampak yang dihasilkan.
Dijelaskan Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma, Dharma Karya Kencana diberikan kepada individu atau kelompok yang telah berhasil melaksanakan program-program keluarga berencana dengan baik. Penerima penghargaan ini wajib memenuhi sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh BKKBN.
"Atas komitmen inilah Pj Walikota meraih penghargaan Dharma Karya Kencana dari BKKBN RI," sambung Dewi.
Dalam penurunan angka stunting, selain memperhatikan tumbuh kembang anak juga perlu dilakukan upaya pengendalian jumlah penduduk. Oleh sebab itu, pihaknya akan menggenjot program KB agar laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan, serta menggandeng kerjasama dengan seluruh Rumah Sakit Umum.
"Kami sudah teken MoU dengan seluruh pusat pelayanan kesehatan terkait pelayanan KB. Dan menyerahkan bantuan alat kesehatan minilaparatomi, sehingga layanan di rumah sakit meliputi MOP, MOW, implant, IUD steril, suntik, pil dan kondom," ujar Dewi.
BACA JUGA:Ombudsman Terima 4 Laporan terkait PPDB Jenjang SMA di Bengkulu, Ini Yang Dilakukannya
Kedepan ia menargetkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta akan dijalin kerjasama, demi melayani masyarakat secara prima dengan peralatan kesehatan yang bagus serta tenaga medis yang berkompeten demi mendukung program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting. (Medi Karya Saputra)