Atur Angka Kelahiran Anak, Ini Imbauan Kepala BKKBN Kabupaten Mukomuko

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Mukomuko, Drs R. Panji Surya.--

Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan. Salah satunya dengan mengerakkan warga kurang mampu ekonominya mengikuti program keluarga berencana. Untuk mengatur angka kelahiran anak sehingga jarak kelahiran tidak terlalu dekat.

”Pemerintah tidak melarang masyarakat memiliki banyak anak. Namun permasalahan saat ini masih banyak warga kita kurang mampu namun mereka tidak bisa menjaga jarak angka kelahiran anak-anaknya. Untuk itu kita berharap atur angka kelahiran anak,’’ ujar Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Mukomuko, Drs R. Panji Surya kepada BE, Sabtu, 29 Juni 2024.

Untuk memudahkan warga kurang mampu bisa ikut program KB. Pemerintah daerah rutin menggelar KB gratis dimasing-masing kecamatan. Momen itu diharapkannya bisa dimanfaatkan oleh warga kurang mampu dan banyak anak untuk ikut KB. Bagi warga yang ingin ikut program KB jenis vasektomi dan tubektomi. Pemerintah daerah juga menyediakan programnya tahun ini. Program KB jenis ini, sifatnya permanen dengan menggunakan motode operasi.

“Vasektomi dan tubektomi ini jenis KB sifatnya permanen. Kami berharap agar masyarajat yang ekonominya kurang mampu agar bisa mengatur angka kelahiran anak dengan cara ikut KB," imbaunya. 

BACA JUGA:Partai Nasdem Usung Evi Susanti Sebagai Calon Bupati Benteng, Diminta Segera Cari Ini

BACA JUGA:75 Perkara Pernikahan Dibawah Umur, Kata Humas PA kelas 1 B Arga Makmur Disebabkan Salah Pergaulan

Adapun ketersediaan berbagai alat kontrasepsi di Kabupaten Mukomuko, masih aman dan tersedia. Jika sewaktu-waktu stok kontrasepsi menipis, maka diajukan bantuan ke BKKBN Provinsi Bengkulu. (Budi Hartono)

 

Tag
Share