TNKS Serahkan Bantuan Bibit Ini
Kepala Bidang PTN Wilayah III TNKS, Mahfud saat menyerahkan bibit tanaman produktif kepada kelompok tani di sekitar kawasan TNKS.-IST/BE-
harianbengkuluekspress.id - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) melalui Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Bengkulu - Sumatera Selatan menyalurkan bantuan bibit tanaman.
Kepala Bidang PTN Wilayah III, M Mahfud menjelaskan, bahwa bantuan bibit pohon yang dibagikan tersebut merupakan bagian dari bantuan usaha ekonomi dengan pola kemitraaan.
"Dimana sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang berada di sekitar kawasan TNKS," terang Mahfud dikonfirmasi BE, Kamis 4 Juli 2024.
Bahkan menurut Mahfud, kelompok tani yang mendapat bantuan bibit tananam berupa bibit pohon buah adalah masyarakat yang melakukan aktivitas di dalam kawasan TNKS yaitu berkebun. Upaya tersebut sebagai salah satu upaya pemulihan ekosistem TNKS.
"Dengan bantuan kita berharap bisa memulihkan ekosistem TNKS, bila selama ini hanya kopi dan pohon naungan, kemudian kita tambah bantuan bibit tanaman produktif," papar Mahfud.
Ia menjelaskan, bibit tanaman yang mereka berikan tersebut, diharapkan nanti bisa tumbuh dengan baik kemudian saat berbuah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan masyarakat tidak membuka lahan baru lagi di kawasan TNKS. Ada dua kelompok tani hutan yang mendapatkan bantuan tersebut yaitu Kelompok Usaha Bersama di Desa Bangun Jaya dan Kelompok Sepakat di Desa Babakan Baru Kecamatan Bermanu Ulu Raya. Bantuan yang diberikan tersebut sebanyak 20 ribu batang untuk masing-masing kelompok dengan nilainya masing-masing Rp 30 juta. Jenis bibit yang mereka berikan tersebut adalah bibit durian dan jengkol.
"Dalam prosesnya dan masing-masing kelompok mengusulkan, kemudian dilakukan verifikasi oleh petugas dan dalam pelaksanaanya juga mendapatkan pendampingan dari petugas kita," aku Mahfud.
BACA JUGA:Pilbup Kepahiang 2024, Usai Didukung Perindo, Kini Nata-Hafiz Dapat Rekom dari PKS
BACA JUGA:Pilbup Kaur 2024, Nasdem Usung Sulman Aziz Sebagai Calon Bupati
Kegiatan tersebut, menurut Mahfud, akan dilakukan evaluasi selama lima tahun ini, bila program tersebut gagal maka mereka harus keluar dari kawasan TNKS. Dalam proses monitoring tersebut, TNKS akan membantu bibit tambahan bila kurang atau mengganti bibit yang sudah mati.
"Program seperti ini tidak hanya kita lakukan di Rejang Lebong saja, namun juga dibeberapa daerah lainnya. Untuk jenis bantuan yang kita berikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok," demikian Mahfud.(ari)