Dalam Bus, Warga Sakit Meninggal
Irul/BE EVAKUASI: Anggota Polsek KS, Koramil dan warga setempat saat mengevakuasi korban asal Jateng yang meninggal dunia didalam mobil saat sedang istirahat rumah makan Kaur Raya di Desa Tanjung Besar Kecamatan Kaur lantaran sakit,Sabtu (21/10).--
KAUR SELATAN,BE - Pengunjung rumah makan Kaur Raya, di Desa Tanjung Besar, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur dibuat geger, Minggu (21/10). Hal ini setelah seorang penumpang minibus bernama Parti (55), warga Dusun Dalangan Desa Banjarsari Kecamatan Tegal Rejo, Kabupaten Magelang Jawa Tengah (Jateng) tiba-tiba meninggal dunia di dalam bus saat sedang istirahat di rumah makan tersebut.
“Korban meninggal dunia di dalam mobil minibus saat sedang istirahat di rumah makan itu, diduga karena sakit. Warga bersangkutan ini ingin berobat ke Jawa,” kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Eko Budiman S IK MIK MSi melalui Kasi Humas AKP Joni Silaen SH,Sabtu (21/10).
Data terhimpun BE, kejadian ini sekitar pukul 07.00 WIB. Bermula pada Jumat (20/10), sekitar pukul 11.00 WIB, korban diketahui sakit menderita stroke. Krban bersama anaknya dari MukomMuko berniat hendak pulang ke Jawa Tengah untuk berobat. Mereka menggunakan bus travel Nopol K 8874 QC warna kuning jenis minibus ELF. Nah, sesampainya di Rumah Makan Kaur Raya, Sabtu (21/10), sekitar pukul 05.30 WIB anak korban Musfianto (33) memberikan minum susu beruang dan roti tawar kepada korban, dikarenakan korban sudah dua hari tidak mau makan nasi lagi hanya minta air putih. Pada saat diberi minuman tersebut korban masih merespon apa yang anak korban tanyakan. Tidak lama berselang beberapa saat kemudia korban tiba tiba diam dan tidak merespon panggilan anaknya lagi. Kemudian, saksi memanggil sopir untuk memastikan nadi korban dan diketahui korban sudah meninggal dunia. Lalu saksi bersama sama dengan pemilik rumah makan, aparat desa melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kaur Selatan. Kemudian, korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Kaur Selatan untuk memastikan keadaan korban. Setelah diperiksa petugas Puskesmas Bintuhan menyatakan korban sudah meninggal dunia.
“Setelah musyawarah keluarga korban sepakat membawa korban ke rumah RSUD Kaur untuk di proses administrasi, karena korban mau dibawa pulang ke Kabupaten Mukomuko untuk dimakamkan di sana. Pihak keluarga tidak mau divisum, dikarenakan keluarga korban sudah menerima secara ikhlas dengan kejadian yang menimpah korban,” tandasnya. (618)