Musim Kemarau, Waspada Penyakit Ispa dan Diare, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Reporter: Endi |

Editor: Asrianto |

Senin , 22 Jul 2024 - 10:41

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM-Endi/Bengkuluekspress-

"Walau diare tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun kalau tidak cepat diobati maka dapat mengganggu penderitanya dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit tertentu. Sehingga, harus ditangani sesegera mungkin," (end)

musim kemarau, waspada penyakit ispa dan diare, kenali gejala dan cara pencegahannya                            harianbengkuluekspress.id- saat ini musim kemarau yang terjadi di wilayah kabupaten mukomuko, mengakibatkan berbagai macam ancaman penyakit.
diantaranya dapat menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) dan diare.
untuk menghindari penyakit ispa, kepala dinas kesehatan (dinkes) kabupaten mukomuko, bustam bustomo skm mengingatkan agar masyarakat dapat memakai masker saat akan bepergiaan atau beraktivitas keluar rumah.
"tujuan memakai masker ntuk menghindari masuknya debu maupun asap melalui saluran pernafasan, selain itu, banyak minum air putih," katanya.
baca juga:rekrutmen cpns kpk 2024, tersedia formasi untuk lulusan d3 semua jurusan, berikut daftarnya
baca juga:pemuda ini nekat curi uang nenek hingga rp 45 juta, pengakuannya bikin geleng kepala
bustam menjelaskan, penyakit saluran pernapasan juga bisa datang bukan karena musim kemarau saja. namun juga, bisa terjadi karena virus dan bakteri di udara yang terhirup manusia.
"gejala awal seseorang terkena ispa ditandai dengan batuk, panas, dan sesak napas," ujarnya.
sedangkan penyakit diare disebabkan karena air sulit didapatkan akibat mengeringnya sumber air sehingga membuat kualitas air menurun.
selain itu, konsumsi makanan dan minuman yang tidak dijaga kebersihannya, juga memicu bakteri masuk ke saluran pencernaan.
untuk itu, jika sudah terserang diare, maka langkah awal yang harus dilakukan yaitu istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dicampur gula dan garam atau oralit.
meskipun penyakit diare ini tidak termasuk penyakit mematikan. namun, diare menyebabkan cairan di dalam tubuh hilang bersama cairan yang keluar saat buang air besar (bab).
baca juga:besok, dpw permadani bengkulu wisuda 30 purnawiyatan (pelatihan) panatacara dan pemedhar sabda
baca juga:update harga emas, senin 22 juli 2024, produksi antam dan ubs di pegadaian
"walau diare tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun kalau tidak cepat diobati maka dapat mengganggu penderitanya dan bisa menyebabkan komplikasi penyakit tertentu. sehingga, harus ditangani sesegera mungkin," (end)