3 Ribu Pelanggan Listrik Pasca Bayar Nunggak, Segini Jumlah Tunggakannya
Manager ULP PLN Arga Makmur, Ferry Adrianta --
harianbengkuluekspress.id - Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN wilayah Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara (BU) mencatat, dari total 37 ribu pelanggan pasca bayar terdapat 10 persen pelanggan atau sekitar 3 ribu pelanggan dengan total besaran tunggakkan mencapai Rp 200 hingga 300 juta yang menunggak setiap bulan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Manager ULP PLN Arga Makmur, Ferry Adrianta saat disambangi BE di ruang kerjanya, Senin 22 Juli 2024.
"Ya terkhsusus dengan pelanggan pasca bayar yang total ada sebanyak 37 ribu pelanggan, hampir 10 persen atau 3 ribu pelanggan yang nunggak bayar listrik setiap bulannya diatas tanggal 21 atau melewati periode batas akhir pembayaran," ujar Ferry.
Ia menjelaskan, akan tetapi jumlah tunggakan tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan di tahun sebelumya yang mana total tunggakkan mencapai 50 persen dari 37 ribu pelanggan atau sekitar 11 ribu hingga 13 ribu pelanggan yang nunggak bayar listrik setiap bulannya diatas tanggal 21 sedangkan yang melewati periode batas akhir pembayaran ada sekitar 5 ribu pelanggan. Meskipun demikian pihaknya tetap mengharapkan seluruh pelanggan dapat meningkatkan kesadaran pembayaran atas pemanfaatan layanan listrik dari ULP PLN Arga Makmur. Selain untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah juga untuk memaksimalkan kehandalan kelistrikan.
"Meski masih banyak, namun untuk jumlah tunggakan ini mengalami penurunan dari tahun lalu yang bisa mencapai 50 persen dari jumlah pelanggan. Terakhir pada akhir periode Juni 2024 kemarin, jumlah tunggakan kembali menurun di 2.030 pelanggan dengan nilai Rp 180 juta," terangnya.
BACA JUGA:Rp 20,9 M APBD Kaur Jadi Silpa
BACA JUGA:Lidik 34 Kasus Korupsi, Kejati Bengkulu Selamatkan Uang Negara Rp 4 Miliar
Dalam kesempatan tersebut, Ferry menuturkan, bahwa pihaknya saat ini masih berupaya memaksimalkan layanan dengan membersihkan jalur kelistrikan yang banyak tanam tumbuh, terutama tanam tumbuh produktif milik masyarakat. Terkait hal tersebut dirinya berharap kepada masyarakat dapat bekerjasama memberikan izin pembersihan jalur listrik. Sehingga kehandalan listrik dapat terjaga dan optimal yang dapat mencegah terjadinya pemadaman listrik.
"Ini yang kita harapkan juga kepada masyarakat agar dapat memberikan izin terhadap tanam tumbuh mereka, agar kelistrikan di Kabupaten BU dapat terjaga," pungkasnya.(afrizal)