Sudah 11.078 Nyawa Melayang di Gaza, MUI Bengkulu Serukan Ini

IST/BE Lintas Komunitas Bengkulu saat melakukan penggalangan dana untuk Palestina di Simpang Lima Kota Bengkulu. Minggu (12/11).--

OKI mendorong dimulainya proses perdamaian yang sungguh-sungguh dan genuine untuk mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

“Resolusi juga menolak usulan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur, dan menegaskan bahwa Gaza dan Tepi Barat adalah satu kesatuan,” tutur  Retno.

Melalui resolusi itu, para pemimpin OKI memberi mandat kepada Sekretariat OKI dan Liga Arab untuk membuat joint media monitoring unit atau unit pengawasan  bersama media yang akan mendokumentasikan semua kejahatan yang dilakukan oleh Israel.

Resolusi tersebut juga mengaktifkan Islamic Financial Safety Net untuk memberikan dukungan finansial, ekonomi, dan kemanusiaan kepada pemerintah Palestina dan Badan Pekerja Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA.

 

Dukung Boikot Produk Pro Israel

 

Di sisi lain, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina mendapat  dukungan dari berbagai elemen masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan melakukan boikot terhadap produk-produk dari merk yang mendukung ataupun berafiliasi dengan Israel.

Anggota Aksi Kolaborasi Bengkulu Peduli Palestina, Zuan Zulian mengatakan, masyarakat sangat mendukung secara penuh keberadaan fatwa MUI tersebut.

"Sebagai masyarakat dan juga umat Islam, kita juga mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Bengkulu untuk mendukung perjuangan Palestina melawan Israel," terang Zuan, disela-sela menggalang dana di Simpang Lima Ratu Samban Kota Bengkulu, Minggu (11/12).

Menurutnya, untuk menghentikan kekejaman  Israel ke Palestina , tidak hanya dengan cara perang. Yakni dengan menghentikan ekonomi para negara-negara pendudung Israel, menjadi solusi paling tepat.

"Dengan tidak membeli produk-produk dari merk yang mendukung ataupun berafiliasi dengan Israel merupakan sebuah langkah yang tepat," ujarnya.

Zuan menjelaskan, pihaknya dari berbagai elemen, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan hingga profesi, yang tergabung dalam Komunitas Bengkulu Peduli Palestina terus melakukan aksi kemanusiaan dengan melakukan penggalangan dana. Donasi yang dilakukan sejak seminggu lalu hingga 18 November mendatang itu akan terus dilakukan.

"Alhamdulillah, kita dari lintas komunitas terus melakukan penggalangan donasi. Antusias masyarakat sangat tinggi memberikan donasinya," terangnya.

Tag
Share