Investor Bakal Bangun Pabrik Limbah B3 Senilai Rp 15 Miliar di Bengkulu, Ini Lokasinya

Sekdaprov Bengkulu, Isnan Fajri saat menerima audiensi PT Pituku Cordova Internasional, di ruang kerjanya, Rabu, 7 Agustus 2024.-IST/BE-

Harianbengkuluekspress.id - Investor PT Pituku Cordova Internasional akan membangun Pabrik pengolahan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Provinsi Bengkulu. 

Rencananya, pabrik itu akan didirikan di kawasan Industri Pelabuhan Pulau Baai dengan luas lahan sebesar 2 hektare.

Presiden Direktur PT Pituku Cordova Internasional, Faiz Rinaldy mengatakan, nilai investasi pabrik pengolahan limbah B3 tersebut ditaksir mencapai Rp 15 miliar.

"Anggaran investasinya sampai Rp 15 miliar," terang Faiz usai menggelar audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri SSos MKes di ruang kerjanya Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu, 7 Agustus 2024.

Dijelaskannya, pabrik pengolahan limbah B3 nantinya akan fokus untuk mengelola limbah yang berasal dari Rumah Sakit (RS) di Provinsi Bengkulu. Maka dibutuhkan lahan sekitar 2 hektare di kawasan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

BACA JUGA:Selain Oknum Dokter, Manajemen RSUD Mukomuko Juga Terancam Ikut Disanksi

BACA JUGA: Jalan Desa Pasar Pino Tak Kunjung Dihotmix, Ini Penyebabnya

"Fokus untuk mengelola limbah B3 dari rumah sakit," tuturnya.

Pabrik tersebut, menurut Faiz, bakal akan dibangun tahun 2025. Sejauh ini, pihaknya masih mempersiapkan perencanaan teknis untuk pembangunnya. Ketika telah selesai, maka proses pembangunan akan segera dilakukan.

"Mungkin kita akan mulai tahun depan pembangunannya," tambah Faiz.

Sementara itu, Sekda Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri mengatakan, rencana hadirnya calon investor PT Pituku Cordova Internasional untuk membangun pabrik pengolahan limbah B3 itu disambut baik. Sebab selama ini limbah B3 dari rumah sakit itu dikirim ke luar Sumatera untuk diolah.

"Maka ke depan, rumah sakit tidak lagi mengirim mengirim limbah B3 ke luar provinsi," ungkap Isnan.

Isnan mengatakan, tidak dikirimnya limbah B3 ke luar provinsi, akan mengurangi biaya RS. Selama ini, membutuhkan biaya tinggi untuk mengirim limbah tersebut ke wilayah Pulau Jawa.

"Kehadiran pabrik ini akan mengurangi biaya pengiriman limbah B3 ke Jawa," bebernya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan