Operasi Mantap Praja Nala Dimulai, Polda Bengkulu Gelar Apel Pasukan Kerahkan Personel Sejumlah Ini

RIZKY/BE Kepolisian Daerah Bengkulu melaksanakan gelar pasukan Operasi Mantap Praja Nala 2024. Operasi tersebut berlangsung selama 131 hari sampai Desember 2024.--

Harianbengkuluekspress.id - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu melaksanakan gelar pasukan Operasi Mantap Praja Nala 2024, 21 Agustus 2024. Gelar pasukan ini menandai dimulainya Operasi Mantap Praja berlangsung selama 131 hari atau selama pelaksanaan Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu. 

Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Anwar SIK mengatakan, Operasi Mantap Praja Nala salah satu tolak ukur kesiapan TNI, Polri serta instansi terkait lain saat pengamanan Pilkada 2024. Tujuannya memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 di Provinsi Bengkulu aman dan kondusif, memastikan Pilkada berjalan sukses. 

"Untuk jumlah personel totalnya 9.556, dengan rincian 3.732 polri, 384 TNI dan 5.441 Linmas," jelas Kapolda usai memimpin apel didampingi Danrem 041 Garuda Emas, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen.

Fokus selama operasi berlangsung, yakni pra penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), pembentukan penyelanggaraan pemilu. Kemudian, saat pendaftaran dan penetapan pasangan calon, saat kampanye dan pemungutan suara. Kemudian saat antisipasi terjadinya perselisihan akibat dari hasil pilkada dan penetapan pasangan calon terpilih sampai pelantikan. Fokus pengamanan atau penebalan pasukan dilaksanakan saat perhitungan suara dan penetapan pasangan calon.

BACA JUGA:Laporkan Perkembangan Investasi Perusahaan, Ini Imbauan Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Tes Kesehatan Paslon, KPU Jalin Kerjasama

"Secara umum semua tahapan harus diamankan, tetapi yang menjadi fokus adalah saat pemungutan, perhitungan dan penetapan paslon terpilih," imbuh Kapolda.

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, jika ada potensi kerawanan segera lakukan langkah antisipasi, lakukan maping potensi konflik sosial secara detail dan selesaikan konflik hingga keakar masalahnya. Upaya tersebut dilakukan sebagai antisipasi agar tidak terjadi konflik yang meluas sehingga menganggu situasi kamtibmas. 

"Jika ada kerawanan segera lakukan langkah antisipasi, maping potensi konflik dan selesaikan hingga akar masalah. Terkait dengan ancaman teroris juga harus menjadi perhatian, intelijen harus bertindak," ungkap Kapolda.

Kapolda berpesan kepada seluruh personel yang terlibat diharapkan memastikan kesiapan pribadi, sarana serta fasilitas pendukung. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab humanis dan profesional. Pimpinan setiap tingkatan atau wilayah harus turun ke lapangan memastikan pengawasan melekat. 

BACA JUGA:Baznas Bantu 200 Lebih UMKM, Program Baznas untuk Memberdayakan Masyarakat Kurang Mampu di Kota Ini

"Penekanan kepada seluruh anggota yang terlibat operasi, tingkatkan keimanan dan ketakwaan, pastikan kesiapan pribadi sarana dan prasarana, serta fasilitas pendukung, laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan profesional, pimpinan setiap tingkatan harus ke lapangan memastikan pengawasan melekat, kedepankan komunikasi publik serta jaga kesehatan," pungkas Kapolda. (Rizki Surya Tama)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan