Elmawati, Penjual Goreng Beromset Jutaan Perhari, Ini Kunci Suksesnya

Reporter: Anggun |

Editor: Asrianto |

Kamis , 22 Aug 2024 - 13:58

Penjual gorengan (Elmawati) menghitung pendapatan, Selasa 20 Agustus 2024-Anggun, Mg3/Bengkuluekspress-

Dalam lapaknya, berbagai jenis gorengan tersedia, seperti tahu, risol, pempek ikan, bakwan dan tempe. Elma juga menyediakan kuah sate, cuka, saos dan cabe untuk gorengannya sebagai pelengkap.

Salah satu pelanggan setianya, Zelin Alsyah (21), mengungkapkan bahwa kuah sate ini membuat gorengan Elma berbeda dari yang lain.

“ Biasanya hanya disajikan dengan saos, tetapi disini ada kuah sate yang rasanya khas,” kata Zelin.

Memberikan keunikan dari segi rasa agar terkesan berbeda seringkali diabaikan oleh para penjual.

Sekarang Elma telah membuktikan dengan perbedaan itulah kemudian usaha gorengannya tetap bertahan dan sukses ditengah persaingan yang rumit.

“ Soal rezeki , Tuhan yang mengatur, kita bisa berusaha dan memberikan yang terbaik untuk para pembeli.”tambah Elma. (Mg3)

elmawati, penjual goreng beromset jutaan perhari, ini kunci suksesnya                            harianbengkuluekspress.id- ditengah persaingan yang semakin ketat, seorang penjual gorengan di kandang limun, kecamatan muara bangkahulu, bengkulu, tetap konsisten mempertahankan usahanya sejak tahun 2019.
elmawati (43), yang berjualan di teras rumahnya didekat gang mawar, tak hanya mampu bertahan, tetapi juga meraih pendapatan harian mencapai rp 1 juta hinga rp 2 juta.
“semua orang yang berjualan pasti ingin meraih keuntungan, alhamdulillah saya mendapatkan uang perhari itu kisaran 1 juta sampai 2 juta, tapi itu bukan keuntungan bersih dan sebagian akan saya modalkan lagi ” ungkap elma kepada wartawan be, selasa 20 agustus 2024.
baca juga:kur bca rp 200 juta, tenor hingga 5 tahun, berikut besaran angsurannya
baca juga:menyegarkan dan bikin awet muda, 4 buah anti penuaan dini yang wajib dicoba 
sebuah usaha yang memerlukan waktu bertahun-tahun agar dapat mencapai pendapatan hingga jutaan rupiah telah dilalui oleh elma.
ia membuktikan bahwa usaha kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membawa ke suatu hal yang besar. 
dalam mempertahankan dan meningkatkan usahanya, elma mengakui salah satu kunci pencapaiannya adalah tetap menjaga resep yang telah ia gunakan sejak pertama kali membuka usaha gorengan.
elma juga selalu memastikan gorengan yang dijualnya tetap hangat dan harga terjangkau.
“sampai sekarang saya tidak pernah mengubah resep gorengan  dan tetap menjual dengan harga rp. 1.000 per buah, meskipun kebanyakan penjual lain sudah menaikkan harga menjadi 4 buah rp 5.000,” ujarnya. 
baca juga:pendaftaran tes cpns 2024 sudah dibuka, siapkan sejumlah dokumen ini, berikut cara daftarnya
baca juga:nilai tukar rupiah pagi ini, kamis 22 agustus 2024, melemah 24 poin terhadap dolar as
strategi ini menunjukkan komitmen dan konsistensi dalam menjaga kualitas dan harga, meskipun ada tekanan dari perubahan pasar.
selisih harga sangat berpengaruh dalam menjalankan usaha, sebab hal ini dapat menarik pelanggan tetap dan membantu usaha tersebut bertahan ditengah persaingan ketat.
dalam lapaknya, berbagai jenis gorengan tersedia, seperti tahu, risol, pempek ikan, bakwan dan tempe. elma juga menyediakan kuah sate, cuka, saos dan cabe untuk gorengannya sebagai pelengkap. 
salah satu pelanggan setianya, zelin alsyah (21), mengungkapkan bahwa kuah sate ini membuat gorengan elma berbeda dari yang lain.
“ biasanya hanya disajikan dengan saos, tetapi disini ada kuah sate yang rasanya khas,” kata zelin.
memberikan keunikan dari segi rasa agar terkesan  berbeda seringkali diabaikan oleh para penjual.
baca juga:update harga emas, kamis 22 agustus 2024, produksi antam dan ubs di pegadaian
baca juga:cinta tanah air, rt 05 kelurahan surabaya kota bengkulu gelar upacara hut ri ke-79
sekarang elma telah membuktikan dengan perbedaan itulah kemudian usaha gorengannya tetap bertahan dan sukses ditengah persaingan yang rumit.
“ soal rezeki , tuhan yang mengatur, kita bisa berusaha dan memberikan yang terbaik untuk para pembeli.”tambah elma. (mg3)