Pendaftaran Beasiswa Non-Degree Santri Dibuka, Kesempatan Kuliah Ke Luar Negeri, Ini Lokasinya
Kemenag buka beasiswa non-degree bagi santri di berbagai benua -istimewa/bengkuluekspress-
Abu Rokhmad juga menekankan pentingnya program Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma'had Aly di Maroko dan Santri Internasional Fellowship ke Inggris.
Menurutnya, manajemen pesantren harus terus diperkuat agar mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai tradisional yang menjadi akar pendidikan pesantren.
“Sanad keilmuan adalah mata rantai yang menghubungkan kita dengan sumber asli keilmuan,” sebutnya.
BACA JUGA:Kemenag Buka Beasiswa Santri Non-Degre Berbagai Benua, Ini Jadwal dan Linknya
BACA JUGA:Museum Bengkulu Punya Gedung Kontemporer, Ini Isinya
“Program Fellowship ke Inggris dirancang untuk memberikan pengalaman langsung bagi para santri dalam lingkungan internasional, sekaligus memperkuat kapasitas mereka dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik," katanya lagi.
Semntara itu, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said menyampaikan bahwa program ini diharapkan menjadi model pengembangan pendidikan pesantren di masa depan, dengan terus beradaptasi pada perubahan zaman tanpa meninggalkan akar tradisionalnya.
“Kemenag dan LPDP optimistis bahwa langkah ini akan menghasilkan SDM unggul dari kalangan pesantren yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional”. Ucap Basnang Said.
Basnang juga menambahkan bahwa setiap program memiliki durasi pelaksanaan yang berbeda-beda. Penulisan Karya Ilmiah Turots di Maroko selama dua bulan. Penguatan Kapasitas Manajemen Sanad Keilmuan Ma'had Aly di Maroko selama satu bulan.
Micro Credential di Amerika Serikat selama dua bulan. Sedangkan Santri International Fellowship di Inggris, akan berlangsung salama satu bulan.
Basnang berharap, program ini akan semakin banyak melahirkan santri-santri berprestasi yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan global dan kemampuan manajerial yang kuat.
Hal ini menjadi langkah nyata dalam membangun generasi santri dan pendidik di pesantren yang siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan peradaban dunia, sembari tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kepesantrenan yang telah menjadi identitas mereka sejak dahulu kala.(**)