Hapus Stigma Tertinggal, Gubernur Luncurkan Buku "Bengkulu Hebat"
Rohidin Mersyah--
BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah sudah membuat buku berjudul "Bengkulu Hebat". Buku itu akan meluncurkan pada HUT ke-55 Provinsi Bengkulu yang jatuh pada tanggal 18 November.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, buku "Bengkulu Hebat" ini ditulis dengan tujuan untuk menghapus stigma Provinsi Bengkulu sebagai provinsi yang tertinggal dan terbelakang.
"Tujuannya apa ingin menghilangkan stigma daerah tertinggal, terbelakang, belum bisa berkembang, lemah itu harus kita bangkitkan," jelas Rohidin, Jumat (17/11).
Rohidin mengatakan, untuk menghilangkan stigma daerah tertinggal itu, pada dasarnya orang itu tergantung pola pikirnya. Karena pola pikir itu akan menghijaukan sebuah tindakan.
"Kalau pola pikir kita sudah kerdil bagaimana kita mau maju," tambahnya.
Dalam tulisannya di buku itu, Rohidin membahas berbagai potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Mulai dari letak wilayah yang strategis, keunggulan budaya kain besurek, hingga tokoh-tokoh besar yang lahir di Bengkulu.
"Bengkulu kaya dengan potensi," tutur Rohidin.
Tidak hanya itu, Rohidin juga juga memberikan pendefinisian baru tentang orang Bengkulu. Orang Bengkulu itu tidak hanya mereka yang lahir di Bengkulu. Namun juga mereka yang memiliki hubungan pernikahan dengan orang Bengkulu atau pernah bertugas di Bengkulu.
"Termasuk pendefinisian orang Bengkulu, jadi orang Bengkulu itu bisa jadi orang yang dilahirkan di Bengkulu atau orang yang pernah bertugas di Bengkulu terus orang yang punya hubungan pernikahan dengan orang Bengkulu. Sehingga mereka mempunyai tanggung jawab sama untuk membangun provinsi Bengkulu," jelasnya.
Ke depan, menurut Rohidin, Buku "Bengkulu Hebat" ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan Provinsi Bengkulu kepada masyarakat luas. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Bengkulu untuk terus berkarya dan membangun bumi rafflesia.
"Jika buka kita semua, siapa lagi yang akan membuat Bengkulu semakin maju," tutup Rohidin. (151)