Bakar Sampah, Rumah Ludes. Begini Kronologisnya

RIO/BE - Kebakaran hebat melahap satu unit rumah permanen milik Aria (68) di Jalan Flamboyan 23, Kelurahan Kebun Kenanga Kota Bengkulu, Sabtu (18/11) siang.--

BENGKULU, BE - Satu unit rumah permanen terbakar habis tak tersisa di Jalan Flamboyan 23, Kelurahan Kebun Kenanga, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Sabtu (18/11) sekira pukul 12.00 WIB. 

Rumah yang terbakar itu dihuni oleh Aria (68) dan cucunya. Diduga rumah terbakar karena Aria membakar sampah di belakang rumah. Api dari sampah yang terbakar merembet ke plafon dan membakar habis rumah permanen tersebut. Rusmawati, salah satu saksi mengatakan, api pertama kali terlihat setelah adzan zuhur. Tidak lama kemudian api cepat sekali membesar, bahkan asap hitam menutupi sekitaran rumah. 

Sebelum kejadian, Aria membakar sampah di belakang rumah. Kemudian api tersebut dia tinggal karena mengira api dari pembakaran sampah sudah mati. Ternyata dugaan Aria salah, sampah yang dibakar menyambar bagian rumah dan cepat merembet ke bagian rumah lain.

"Kalau kata cucunya bakar sampah, karena dikira sudah mati ditinggal pergi," jelasnya.

Saat kejadian kebakaran, Aria sudah diselamatkan warga ke rumah tetangga. Sementara masih banyak barang miliknya yang tertinggal di dalam rumah. 

Aria terlihat shock melihat rumah yang dia huni puluhan tahun habis tak tersisa karena terbakar. Sehari-hari Aria menjadi tukang sapu, jika ada permintaan. Suaminya, bernama Tumar sudah meninggal sekitar setahun lalu. 

Anak-anaknya kebanyakan tinggal di Bengkulu Selatan. Sehingga Aria hanya tinggal dengan cucunya yang masih kuliah sambil bekerja.

"Kalau suaminya sudah meninggal lama, biasanya dia itu keluar nyapu jalan kalau pagi dan sore," imbuh Rusmawati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu, Yuliansyah mengatakan, awalnya ada warga menelepon dirinya bahwa ada kebakaran di Jalan Flamboyan. Setelah itu, pos terdekat langsung diarahkan menuju TKP. Saat sampai di lokasi, api sudah besar, nyaris seluruh bangunan rumah sudah terbakar. 

Petugas pemadam kebakaran kemudian fokus memutus api agar tidak merembet ke rumah warga lain, mengingat lokasi rumah korban berada di pemukiman padat penduduk.

"Saya ditelepon warga ada kebakaran, jadi saya arahkan pos terdekat ke TKP lebih dulu. Saat sampai api sudah besar, jadi kami fokus memutus api agar tidak merembet ke rumah lain. Untuk penyebabnya karena membakar sampah, jadi bunga api dari sampah diduga masuk ke plafon dan merembet ke bangunan lain," tutup Yuliansyah.

Saat petugas pemadam kebakaran datang bersama armada mobil kebakaran, mereka cukup kesulitan masuk karena banyak warga hendak melihat kebakaran, memarkirkan sepeda motor di pinggiran gang sempit. 

Sekitar 45 menit baru api berhasil dipadamkan, tidak ada korban jiwa atau luka pada kebakaran tersebut. Tetapi kerugian diperkirakan ratusan juta, karena rumah yang terbakar nyaris tak bersisa, hanya tersisa tembok dan rangka kayu.(167)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan