Tickclock, Pusat Jam Tangan Berkualitas, Ayo ke Sini
Suasana Toko Tickclock-Foza,Mg1/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id- Kota Bengkulu memiliki satu tempat yang dikenal sebagai pusat penjualan jam tangan berkualitas, yaitu Tickclock.
Toko ini telah menjadi sorotan masyarakat berkat barang-barangnya yang original dan beragam, yang menyasar berbagai kalangan, mulai dari pria dan wanita hingga anak-anak, remaja, serta orang dewasa.
Berdiri sejak tahun 2014, Tikclock awalnya hanya beroperasi di garasi rumah sebelum akhirnya membuka toko fisik di Jl. Penurunan, Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Menurut pemiliknya, Egi (30), Tickclock tidak memiliki cabang, tetapi memperluas pasarnya dengan berjualan melalui media sosial, seperti Instagram.
BACA JUGA:Fitri Buah, Menyediakan Berbagai Pilihan dan Masih Segar, di Sini Tempatnya
BACA JUGA:Headmost, Usaha Sablon Manual, Berdiri Sejak 2017, Ini Kunci Suksesnya
“Kami fokus menjual jam tangan original dari berbagai merek ternama seperti Jonas Jasmine, Lorenzo, Elvano, dan Alexander. Semua barang yang kami jual bergaransi dan terjamin keasliannya, kami tidak menjual barang tiruan,” ujar Egi kepada BE, Kamis 19 September 2024.
Jam tangan yang dijual di Tikclock merupakan produk impor dari Jepang dan China, dengan harga mulai dari Rp 300.000 hingga lebih dari Rp 1 juta.
Untuk mereka yang mencari jam pintar, Tikclock juga menawarkan smartwatch merek Digitec seharga Rp 750.000 dengan garansi, sebagai alternatif bagi pembeli yang belum mampu membeli Apple Watch.
Selain menjual jam tangan, Tikclock juga menyediakan layanan perbaikan seperti penggantian baterai, kaca, hingga mesin jam.
“Kami hanya melayani produk baru, tidak jual beli jam bekas pakai,” tambah Egi.
Biaya untuk penggantian baterai original berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 70.000, sedangkan biaya servis jam tergantung pada tingkat kerusakannya, mulai dari Rp 40.000.
Berbicara mengenai alasan terjun ke bisnis jam tangan, Egi menyebutkan bahwa keputusan ini datang setelah ia mencoba berbagai macam usaha, termasuk berjualan sepatu saat masih berkuliah.
Namun, bisnis jam tangan ternyata lebih cocok baginya, dan ia merasa lebih enjoy menjalankan usaha ini