Dinkes Intensifkan Tekan Stunting, Fokus Beri Makanan Tanbahan untuk Anak dan Ibu Hamil
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Redhwan Arif--
Ia menyebutkan, aturan ini sudah diterapkan di kota setelah Dinkes menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama kota dalam rangka upaya pencegahan stunting di kota.
BACA JUGA:Puluhan Kader Lingkungan ke Kota Besar, Ini Dia Kota yang Dipilih
"Kita sudah bekerjasama dengan Kemenang kota. Hal ini sebagai salah satu upaya agar angka stunting di kota ini untuk tahun 2024 bisa nol kasus," ungkapnya.
Selain itu, ia menerangkan, Dinkes kota juga mengecek HB atau hemoglobin siswi setingkat SMP dan SMA se-Kota Bengkulu. Tujuannya, untuk pencegahan dini terjadinya stunting di kota ini.
"Pengecekan HB siswi setingkat SMP dan SMA se-kota akan dilakukan secara bertahap. Kegiatan ini kita (Dinkes, red) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan kota," katanya.
Hal ini merupakan langkah awal Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk memutus rantai stunting di kota dengan cara pencegahan dini.
BACA JUGA: Dedy-Agi Didukung Majelis Taklim, Sampaikan Bagi-bagi Beras Program Unggulan
"Sebab, perempuan yang memiliki HB rendah berpotensi melahirkan bayi stunting. Jika HB-nya rendah. Salah satu solusi penanganan dengan cara pemberian vitamin penambah darah," tandasnya. (Rewa/Bhudi)