Waspada Penyakit Tidak Menular, Diabetes,Hipertensi dan Jantung Terbanyak

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta masyarakat waspada penyakit tidak menular. Sebab kasus penyakit tidak menular jauh lebih banyak daripada kasus penyakit menular. Kasus penyakit tidak menular yang paling banyak dialami masyarakat Bengkulu Diabetes, Hipertensi dan Jatung.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Moh Redhwan Arif SSos MPH mengatakan, penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, telah menjadi masalah kesehatan yang serius dikalangan petani. Penyakit ini disebabkan oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi gula berlebihan dan pola makan yang tidak seimbang.

"Kami melihat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus penyakit tidak menular di masyarakat, terutama diabetes. Hal ini menandakan perlunya peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat diantara mereka," kata Redhwan, Selasa 8 Oktober 2024.

Salah satu faktor yang berkontribusi pada peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti diabetes adalah kebiasaan mengonsumsi gula berlebihan saat meminum kopi dan teh. Banyak masyarakat yang cenderung menambahkan gula dalam jumlah yang tidak sehat ke minuman mereka, tanpa menyadari dampak negatifnya terhadap kesehatan.

BACA JUGA:Pjs Bupati Wewenang Berhentikan dan Mutasi ASN, Ini Regulasinya

BACA JUGA:Dinsos Gelar Pentas Musik, Peringati Hari Pahlawan di Bengkulu

"Diabetes adalah penyakit yang sering diderita petani karena mereka cenderung menambahkan gula dalam jumlah yang tidak sehat keminuman baik kopi ataupun teh," tuturnya. 

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula berlebihan saat minum kopi dan teh. Masyarakat disarankan menggunakan pemanis alami dari jagung atau mengurangi jumlah gula yang ditambahkan kedalam minuman, sehingga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.

"Kami mengimbau masyarakat untuk memperhatikan asupan gula mereka saat meminum kopi dan teh. Dengan mengurangi konsumsi gula berlebihan, kita dapat mencegah atau mengurangi risiko terkena penyakit diabetes," kata Redhwan.

Selain membatasi konsumsi gula, penting juga bagi masyarakat untuk menjaga pola makan yang seimbang dan aktif secara fisik. Mengonsumsi makanan yang kaya serat, sayuran, dan buah-buahan, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur, dapat membantu menjaga kesehatan dan mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular.

"Petani juga harus menjaga pola makan yang seimbang dan aktif secara fisik untuk mengurangi risiko terkena penyakit tidak menular," ujarnya.

BACA JUGA:Ayo Laporkan Pelanggaran Pilkada ke Sini

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu akan mengadakan kampanye edukasi kesehatan yang ditujukan khusus untuk masyarakat umum. Kampanye ini memberikan informasi tentang pola makan sehat, pentingnya aktivitas fisik, dan bahaya konsumsi gula berlebihan.

"Kami berharap kampanye ini dapat membantu masyarakat untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat sehingga dapat mengurangi angka kasus penyakit tidak menular, terutama diabetes," pungkasnya. (Rewa Yoke)

Tag
Share